Masih Didebatkan Pakar, Amerika Serikat Izinkan Pakai Plasma Darah Untuk Obati Pasien Covid-19
Amerika Serikat ( AS) umumkan otorisasi darurat bagi para dokter untuk menggunakan plasma darah pasien pulih Covid-19. Untuk obati pasien virus Corona
Di sisi lain, militer AS membantah laporan tersebut.
Mereka mengatakan pasukan gabungan yang terdiri atas pasukan koalisi yang dipimpin AS beserta milisi dari Kurdi Suriah melewati pos pemeriksaan tentara Suriah setelah melakukan patroli terhadap kelompok ISIS.
Mereka melaporkan bahwa sebelum melewati pos pemeriksaan tersebut, perjalanan mereka aman-aman saja.
Ketika melewati pos pemeriksaan tersebut, militer AS mengklaim mendapat tembakan dari arah sekitar pos pemeriksaan.
Mereka lantas membalas tembakan tersebut. Pihak militer AS menyatakan tidak ada korban jiwa dari pihaknya.
Mereka membantah tuduhan bahwa helikopter militer AS menyerang pos pemeriksaan milik tentara suriah.
Ratusan personel AS memang ditempatkan di timur laut Suriah. Mereka bekerja sama dengan milisi Pasukan Demokratik Suriah ( SDF) untuk memerangi kelompok ISIS.
Pada hari yang sama, sebuah kendaraan militer Turki dilaporkan rusak ringan di Provinsi Idlib, barat laut Suriah.
Militer Turki menyatakan kendaraan tersebut rusak karena adanya serangan ketika mereka sedang berpatroli bersama Rusia.
Turki dan Rusia telah melakukan patroli bersama di kawasan itu sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang mereka capai pada Maret.
Dalam sebuah pernyataan melalui Twitter, militer Turki melaporkan telah menanggapi serangan tersebut dan operasi terus dilanjutkan.
Rusia adalah sekutu dekat pemerintah Suriah, sedangkan Turki mendukung oposisi bersenjata Suriah.
(*)
• Di Indonesia Dibuang, Di Amerika Batang Pisang Dijual Mahal, Manfaatnya Luar Biasa
• Amerika Serikat Berlakukan Pembatasan Visa Kepada 14 Pejabat Iran, Ada Apa?
• Covid-19 di Brasil Tembus 3,5 Juta Kasus, Kematian di Amerika Latin Capai 250.000
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Darurat, AS Izinkan Terapi Plasma Darah untuk Obati Pasien virus Corona".