Motif Pembunuhan Siswa SMP Galang di Hari Ulang Tahunnya, Polisi Duga Ini Penyebab Utamanya

Pihak kepolisian pun terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan yang menimpa siswa SMP

ISTIMEWA
Foto korban semasa hidup 

"Ya perampok ini kadang ada yang mau meninggalkan korbannya begitu saja tapi ada juga yang memang mau menghilangkan jejak."

"Ya (karena menghilangkan jejak kemungkinan orang dekat) bisa saja. Betul itu. Mohon doanya lah," kata Muhammad Fidaus.

Sementara itu, isak tangis keluarga pecah ketika jenazah tiba di rumah duka Minggu siang.

Sebelumnya jasadnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan proses autopsi.

Tidak lama sampai pihak keluarga pun langsung memakamkan jasad korban di di pemakaman muslim.

Pamit Beli Sarapan

Sebelumnya, Ibu korban, Mirawati Saragih menyebut putranya tersebut hilang sejak tanggal 15 Agustus lalu.

"Tanggal 15 itulah dia pergi terakhir dari rumah. Pamitnya mau beli sarapan sajanya tapi enggak pernah balik lagi," ucapnya.

Dia menyebut kalau pada saat itu anaknya itu pergi dengan mengendarai sepeda motor.

Ia tidak menyangka pamitan itu menjadi pamit yang terakhir kalinya.

"Belum mandi sebenarnya dia saat itu. Dia mau beli sarapan untuk dirinya sendiri. Dari rumah tidak ada bawa baju ganti ya biasa saja," kata Mirawati.

Informasi yang dihimpun Mirawati telah berpisah dengan suaminya.

Mirawati tinggal di Desa Ujung Rambe, sementara mantan suaminya itu tinggal di Kota Medan.

Korban sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Kepala SMP Negeri 2 Galang, Rahma Astuty Sihombing, bersama beberapa guru sudah datang melayat ke rumah duka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved