DEMO TOLAK OMNIBUS LAW DI BATAM
DIGUYUR Hujan Deras, Para Pendemo Tetap Teriakkan Penolakan UU Omnibus Law
Serikat buruh di Batam dan driver Gojek demo menolak omnibus law/RUU Cita Kerja di depan Graha Kepri
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Gerimis seolah tak menggentarkan ratusan pendemo yang terdiri dari kaum buruh dan perserikatan Gojek se-Kota Batam di depan gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (25/8/2020).
Kompak, para buruh tersebut menaikkan panji-panji bendera, di komando oleh lantunan suara Iwan Fals menyenandungkan "Bongkar" lewat pengeras suara.
Berhadap-hadapan dengan para personil Polri yang berjaga di hadapan pagar Graha Kepri, para buruh membentangkan spanduk-spanduk panjang berisikan: Tolak Omnibus Law!
Berdiri di garda depan, para buruh wanita tampak bergabung dalam barisan pendemo tersebut.
Raut wajahnya tampak sayu namun tetap tegap dengan semangat tak kenal hujan.
• DAFTAR 3 Tuntutan FSPMI dan GKDO saat Demo Tolak Omnibus Law di Batam
Tepat pukul 11:29 WIB, gerimis berganti hujan deras.
Langit berubah kelabu, dan tuntutan masih lantang digaungkan lewat pengeras suara.
"Cuti dihilangkan, pesangon dihilangkan, karyawan tetap sudah tidak ada lagi! Inilah yang harus kita tuntut dalam rancangan undang-undang Omnibus Law!" teriak seorang orator, berdiri di atas truk.
Hujan deras membuat sebagian personil polisi beranjak dari barisan untuk berteduh.
Sementara itu, jajaran buruh masih tetap bergeming di tempat.
Suara orator masih tetap lantang seperti sebelumnya, meneriakkan "Hidup Buruh! Hidup Buruh!!" teriak pendemo kompak. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)