VIRUS CORONA DI KARIMUN

Kasus Covid-19 Naik Terus, Bupati Karimun Kaji Opsi Lockdown, Pasien Terakhir Baru Pulang dari Depok

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, opsi lockdown masih harus melalui sejumlah pertimbangan.Di antaranya menunggu hasil swab pelacakan pasien

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Istimewa
Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Pemkab Karimun mulai mengkaji rencana karantina wilayah (lockdown) jika kasus terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Karimun masih menunjukkan angka peningkatan.

Tercatat saat ini sudah sebanyak 28 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Karimun.

Sebanyak 19 di antaranya telah sembuh dan 9 lainnya sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Karena itu, Pemerintah Karimun mengambil langkah-langkah terkait.

Di antaranya dengan mempertimbangkan rencana karantina wilayah (lockdown).

Daftar Riwayat 2 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bintan, Seorang di Antaranya Dokter

Sedikitnya Tewaskan 11 Nyawa dan 40 Terluka, 2 Bom Dahsyat Mengguncang Filipina

Meski begitu, Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan langkah tersebut masih harus melalui sejumlah pertimbangan.

Rafiq menyebutkan, Pemerintah Daerah juga masih menunggu hasil swab dari pelacakan atau tracing pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kalau kasus positif Covid 19 terus bertambah untuk klaster Karimun, maka langkah kita akan melakukan lockdown. Saat ini, kami menunggu hasil tracing dari kasus baru positif di Pulau Karimun," kata Rafiq, Senin (24/8/2020)

Jika kasus bertambah, lanjut Rafiq, langkah-langkah menuju lockdown juga harus melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah tegas.

"Sementara mungkin kita tutup dulu. Tapi itu tadi, kalau jumlah positif terus bertambah dari yang telah ada ini," tambahnya.

Kasus terkonfirmasi positif terakhir diketahui adalah seorang pegawai sebuah instansi vertikal di Kabupaten Karimun.

Pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah kembali dari Depok, Provinsi Jawa Barat.

"Ini bukan dari klaster Kundur," ujar Rafiq.

Tracing telah dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun pada Jumat kemarin (21/8/2020) sebanyak 57 orang.

Kemudian pada Sabtu (22/8/2020), Tim Gugus Tugas Kembali melakukan tracing dan menemukan sekitar 70 orang lain yang mengaku sempat kontak erat dengan pasien positif.

Kontak dengan Pasien Positif Corona Terakhir

Sebanyak 70 orang hasil pelacakan atau tracing Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun ternyata berasal dari kasus terkonfirmasi positif terakhir.

Pasien tersebut merupakan Pasien 28, berjenis kelamin laki-laki dan merupakan seorang pegawai instansi vertikal di Kabupaten Karimun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, tracing dilakukan terhadap orang-orang yang diduga berkontak erat dengan Pasien 28.

"Sudah ditracing, ada sekitar 70 orang lebih," kata Rachmadi, Senin (24/8/2020).

Rachmadi menyebutkan sebagian menjalani rapid tes dan sebagian lainnya juga diambil sampel swab tenggorokannya.

"Ada 30-an orang lebih diambil sampel swab. Selebihnya dilakukan rapid tes dengan hasil non reaktif," kata Rachmadi.

Pasien 28 bukanlah berasal dari klaster penyebaran Tanjungpinang ataupun Kundur.

Namun Ia terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani riwayat perjalanan dari luar Kabupaten Karimun, yakni Depok Provinsi Jawa Barat.

"Dia ada perjalanan keluar kota," sebut Rachmadi.

(TribunBatam.id/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved