TRIBUN WIKI
Mengenal Hipertiroidisme, Ketika Produksi Hormon Tiroid Berlebihan, Apa Bahayanya?
Hipertiroidisme adalah keadaan yang disebabkan akibat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.
situs RS Kanker FUDA
ILUSTRASI - Hipertiroidisme adalah keadaan yang disebabkan akibat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.
TRIBUNBATAM.id - Salah satu hormon paling penting dalam tubuh manusia adalah hormon tiroid.
Keberadaan hormon tiroid mempengaruhi setiap sel dan organ di dalam tubuh.
Hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid yang berbentuk menyerupai kupu-kupu dan terletak di leher bagian depan.
Umumnya, kelenjar ini memproduksi tiroid sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Namun, pada kondisi tertentu, hormon tiroid diproduksi secara berlebihan.
Kondisi ini dikenal dengan hipertiroidisme.
Hipertiroidisme umumnya menimbulkan gejala seperti iritabilitas, disforia, tidak tahan panas, palpitasi, dan keringat yang berlebihan.
Selain itu, berat badan menurun namun nafsu makan meningkat, diare, polyuria, serta dapat juga terdapat benjolan yang membesar di leher yang ikut bergerak saat menelan.
Penyebab dan Faktor Risiko
Berdasarkan etiologinya hipertiroidisme dapat dibagi menjadi beberapa kategori, secara umum hipertiroidisme yang paling banyak ditemukan adalah penyakit Graves, toxic adenoma, dan multinodular goiter.
Penyakit Graves merupakan penyebab hipertiroidisme yang paling utama (60%-80%).
Faktor-faktor risiko seseorang untuk terkena hipertiroidisme sebagai berikut:
- Memiliki riwayat gangguan tiroid sebelumnya seperti goiter atau pernah menjalani operasi kelenjar tiroid.
- Memiliki riwayat penyakit autoimun seperti diabetes melitus dan gangguan hormonal.
- Adanya riwayat gangguan tiroid di keluarga.
- Mengkonsumsi iodin dalam jumlah berlebihan secara kronik.
- Menggunakan obat-obatan yang mengandung iodin seperti amiodarone.
- Berusia lebih dari 60 tahun.
Diagnosis
Diagnosis hipertiroidisme ditegakkan tidak hanya berdasarkan gejala dan tanda klinis yang dialami pasien, tetapi juga berdasarkan hasil laboratorium dan radiodiagnostik, perlu dilakukan pemeriksaan kadar TSH serum, T3 bebas, T4 bebas, dan iodin radioaktif.
Pencegahan
Rutin melakukan check up kesehatan, hindari merokok, dan konsumsi makanan yang sehat serta mengandung kalsium dan vitamin D.
Tujuan terapi baik dengan penggunaan obat anti tiroid, iodine radioaktif maupun tiroidektomi adalah menurunkan kadar hormon tiroid pasien ke level normal serta mencapai kondisi remisi.
Kondisi remisi pada pasien hipertiroid dapat tercapai apabila kadar hormon tiroid pasien dapat dijaga pada rentang euthyroid.
Hal ini dapat digunakan dengan obat antitiroid, Iodine radioaktif hingga tiroidektomi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Hipertiroidisme'.
Berita Terkait