Kasus Jacob Blake Bisa Picu Unjuk Rasa Berjilid-jilid di AS, Lumpuh Ditembak 7 Kali oleh Polisi
Di Negari Paman Sam berpotensi lagi terjadi unjuk rasa besar berjilid-jilid pascainsiden penembakan pria kulit hitam.
Kasus Jacob Blake Bisa Picu Unjuk Rasa Berjilid-jilid di AS, Lumpuh Ditembak 7 Kali oleh Polisi
TRIBUNBATAM.id - Kondisi keamanan nasional kembali mengancam Amerika Serikat (AS).
Di Negari Paman Sam itu berpotensi lagi unjuk rasa besar berjilid-jilid pascainsiden penembakan pria kulit hitam.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan polisi menembak pria kulit hitam bernama Jacob Blace (29) di Kota Kenosha.
Pria tanpa senjata itu ditembak 7 kali saat berjalan menuju mobil ketika dua petugas mengikutinya dengan menodongkan senjata api.
• Demo Besar Pecah Lagi di Amerika, Polisi 7 Kali Tembak Punggung Jacob Blake Pria Kulit Hitam
Saat Blake membuka pintu mobil, salah satu polisi terlihat mencengkeram kausnya dan menembaknya dari belakang.
Terdengar total 7 tembakan yang dimuntahkan pistol polisi dan diikuti bunyi klakson mobil terus-menerus.
Dalam beberapa jam setelah penembakan Blake, ratusan orang berunjuk rasa di depan markas Kepolisian Kenosha.
Aksi tersebut diikuti pembakaran sejumlah mobil.

Beruntungnya, Blake dinyatakan masih hidup pada Senin (24/8/2020) setelah menjalani operasi.
Namun, ayah Jacob Blake baru-baru ini menyatakan bahwa anaknya menderita kelumpuhan sebagaimana dilansir dari BBC melalui Kompas.com, Selasa (25/8/2020).
Kendati demikian dokter menyatakan tidak mengetahui apakah kelumpuhan Jacob Blake permanen atau hanya sementara.
• 14 Orang Tewas, Dua Insiden Bom Bunuh Diri Guncang Filipina, Wanita Indonesia Disebut Terlibat
Ayah Jacob Blake mengatakan kepada Chicago Sun Times bahwa anaknya memiliki "delapan lubang" di tubuhnya.
"Apa yang membenarkan semua tembakan itu? Apa yang dibenarkan melakukan itu di depan cucuku? Apa yang kita lakukan?" tanya ayah Jacob Blake.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kronologi insiden polisi dengan Blake di kota Kenosha, yang tampaknya tidak bersenjata.
Blake terlihat berjalan menuju mobil ketika dua petugas mengikutinya dengan menodongkan senjata api.
Saat Blake membuka pintu mobil, salah satu polisi terlihat mencengkeram kausnya dan menembaknya dari belakang.

Terdengar total tujuh tembakan yang dimuntahkan pistol polisi dan diikuti bunyi klakson mobil terus menerus.
Dalam beberapa jam setelah penembakan Blake, ratusan orang berunjuk rasa di depan markas Kepolisian Kenosha.
Aksi tersebut diikuti pembakaran sejumlah mobil.
Pihak kepolisian mendesak agar segala jenis usaha ditutup selama 24 jam ke depan karena banyaknya laporan perampokan dan banyaknya tembakan yang dipelaskan.
• Ramalan Shio Hari Rabu 26 Agustus 2020, Komunikasi Anjing dengan Rekan Tegang, Tikus Skeptis
Pada Senin, Gubernur Wisconsin Tony Evers memanggil Garda Nasional untuk membantu polisi setempat.
Jam malam juga diberlakukan di kota yang berpenduduk sekitar 100.000 jiwa tersebut pada Senin mulai pukul 20.00 waktu setempat hingga 07.00 waktu setempat pada Selasa.
Namun sejumlah orang mengabaikan penerapan jam malam dengan tetap menggelar aksi protes.
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi protes, beberapa bahkan melemparkan botol air minum.
Para pengunjuk rasa mengatakan petugas kepolisian yang didukung oleh Garda Nasional juga menggunakan peluru karet dan bom asap.
Reuters melaporkan beberapa pengunjuk rasa terlihat menyerang mobil dan properti dengan pemukul bisbol sementara yang lain membakar mobil.
• Ramalan Zodiak Asmara Rabu 26 Agustus 2020, Libra Tak Perlu Pamer Kemesraan, Scorpio Nostalgia
Pada Selasa, Evers mengatakan dia akan mengirim lebih banyak personel Garda Nasional ke Kenosha untuk melindungi gedung-gedung negara dan mendukung petugas pertolongan pertama serta pemadam kebakaran.
Aksi protes juga menyebar ke sejumlah kota lain, termasuk Portland dan Minneapolis.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditembak 7 Kali di Punggung, Ayah Jacob Blake: Anak Saya Lumpuh