Kim Yo Jong Bisa Lebih Brutal dari Kakaknya, Kim Jong Un Koma Bikin Namanya Mencuat Pimpin Korut
Sejumlah pakar menyebutkan Kim Yo Jong saat memimpin Korea Uara (Korut) akan lebih brutal ketimbang kakaknya, Kim Jong Un
Kim Yo Jong Bisa Lebih Brutal dari Kakaknya, Kim Jong Un Koma Bikin Namanya Mencuat Pimpin Korut
TRIBUNBATAM.id - Sejumlah pakar menyebutkan Kim Yo Jong saat memimpin Korea Uara (Korut) akan lebih brutal ketimbang kakaknya, Kim Jong Un.
Nama Kim Yo Jong kembali mencuat jadi perbincangan menyusul adanya rumor yang menyebutkan Kim Jong Un sedang koma dan menjalani perawatan.
Kim Yo Jong disebut-sebut sebagai kandidat paling kuat untuk meneruskan dinasti diktator Kim di Korut.
• Pejabat AS Tertawa Terpingkal-pingkal, Dengar Rumor Kim Jong Un Koma
Namun sejumlah pakar khawatir tindakan Kim Yo Jong bisa lebih mengerikan dari kakaknya.
Sebagai tanda bahwa dia adalah kandidat terkuat, setidaknya dalam dua bulan terakhir Kim Yo Jong lebih sering berbicara atas nama Kim Jong Un.
Pensiunan Kolonel Angkatan Darat AS David Maxwell menerangkan, dia tidak mendapatkan gambaran seperti apa nanti cara Kim Yo Jong memerintah.

"Tetapi dalam prediksi saya, mengingat reputasi dan sejarah keluarganya, dia bakal memerintah dengan tangan besi," kata Maxwell.
Adapun Maxwell merupakan salah satu penulis rencana cadangan Pentagon bersama Korea Selatan mengantisipasi kejatuhan rezim Korea Utara, pada 1999.
Dia menerangkan sempat muncul spekulasi bahwa Kim Jong Un akan lebih terbuka bagi dunia ketika menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, pada 2011.
• KEPERGOK Pemimpin Tertinggi Iran Pakai iPhone Kirim Twit Minta Berhenti Impor Produk Amerika Serikat
Namun, Maxwell yang kini menjadi peneliti senior di Foundation for Defense of Democracies mengatakan bahwa spekulasi itu tak pernah terjadi.
"Jadi, saya kira kita harus mengasumsikan bahwa setiap penerus akan bertindak lebih brutal dari pendahulunya," ujar dia dilansir New York Post Senin (24/8/2020).
Maxwell juga mencatat kabar bahwa Kim Jong Un koma merupakan "Spekulasi sepihak yang datang dari mantan pejabat Korea Selatan".
Dia merujuk kepada Chang Song-min, eks pejabat di era Presiden Kim Dae-jung, yang menyiratkan bahwa Kim sudah koma selama berbulan-bulan.

Chang mengklaim bahwa berbagai foto yang menunjukkan kehadiran Kim dalam agenda pemerintahan adalah palsu.
Sejauh ini, pakar menyanggah klaim tersebut.
"Kami belum melihat bukti khusus bahwa sesuatu tengah terjadi," ucap Maxwell, yang dibenarkan Lee Sung-yoon, profesor di Tufts University’s Fletcher School of Law and Diplomacy.
Lee menyebut bahwa Chang hanya sekadar menyembulkan klaim serupa pada April, di mana sang pemimpin tertinggi juga disebut mengalami koma.
Meski begitu, dia menyebut terdapat rencana cadangan untuk menaikkan pamor Kim Yo Jong, dan jika diperlukan, membuatnya berkuasa jika sang kakak mengalami masalah.
• Kasus Jacob Blake Bisa Picu Unjuk Rasa Berjilid-jilid di AS, Lumpuh Ditembak 7 Kali oleh Polisi
Ia menjelaskan sosok peremnpuan yang diyakini berusia 33 tahun itu "ambisius dan pintar", yang "tidak tertarik menampilkan citra feminis dalam pemerintahannya".
Jika memang dia menjadi pemimpin tertinggi menggantikan kakaknya, awal pemerintahanya dalam beberapa tahun akan berlangsung tanpa ampun.
Menurut Laporan Intelijen Profesor Lee menerangkan bahwa selama ini, Kim Yo Jong tak mengambil pendekatan lunak dalam membangun reputasi, kredibilitas, hingga rasa hormat.
"Dia akan menjadi diktator kejam bagi rakyatnya, sekaligus ancaman nuklir nyata yang bisa dihadapi Amerika Serikat (AS)," tuturnya.
Lee mengungkapkan, Kim Yo Jong diprediksi akan menampilkan pemerintahan yang jauh lebih brutal dari kakak maupun ayah dan kakeknya, Kim Jong Il serta Kim Il Sung.

Victor Cha, pejabat Dewan Keamanan Nasional AS di era Presiden George W Bush berkata, Kim Yo Jong bakal bertindak keras terhadap AS maupun Korsel.
Cha meyakini, masa kekuasaan Kim adik akan ditandai dengan provokasi seperti peluncuran misil hingga upaya pembersihan pejabat yang tak setia kepadanya.
Meski begitu, bola liar masih bisa menggelinding karena paman mereka, Kim Pyong Il, sudah kembali ke Pyongyang selepas menjadi duta besar di sejumlah negara.
• Dua Jenderal Polisi dan Tommy Sumardi Hampir 12 Jam Diperiksa, Ketiganya Dicecar Puluhan Pertanyaan
"Tidak diketahui apakah mereka bisa bekerja sama atau malah saling bersaing," papar Cha, yang kini menjadi penasihat Center for Strategic and International Studies.
Bruce Bennett, peneliti di RAND Corp menerangkan, selama ini publik melihat sang adik hanya membawakan asbak atau pena bagi Kim Jong Un.
Tetapi pada 2002, Kim Jong Il sempat mengungkapkan bahwa putrinya itu begitu ingin mendapatkan posisi yang lebih tinggi.
"Jelas dia akan mendapatkan kekuasaan itu pada tahun ini," kata Bennett.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pakar Sebut jika Kim Yo Jong Berkuasa, Dia Bisa Lebih Buruk dari Kakaknya Kim Jong Un