MOTOGP
MotoGP 2020- Tak Ada yang Tampil Dominan, Marquez Merasa Tak Ada yang Ingin Juara Saat Dirinya Absen
Hanya Fabio Quartararo yang meraih gelar juara 1 dua kali di seri awal, namun di seri tiga terakhir Fabio Quartararo justru tampil mengecewakan
Marc Marquez heran dengan hal tersebut karena tidak ada pebalap yang benar-benar konsisten.
"Sekarang seperti tidak ada pebalap yang ingin menjadi juara MotoGP. Ketika saya absen, tidak ada pebalap yang bisa mengambil keuntungan," kata Marquez dikutip dari situs Corsedimoto, Rabu (26/8/2020).
"Semua pebalap gagal. Sampai saat ini, tidak ada pebalap favorit juara. Itu sangat menyenangkan," ucap Marquez.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi musim ini. Namun, semua orang melakukan kesalahan," ujar Marc Marquez.
"Kejuaraan Dunia musim ini banyak terjadi kecelakaan dan pebalap cedera. Ini sangat aneh. MotoGP musim ini sulit untuk diprediksi," tutur Marquez.
Pendapat Marc Marquez tersebut memang dapat dibenarkan jika berkaca pada lima balapan seri awal.
Setiap serinya selalu terjadi kecelakaan mulai dari sesi latihan, babak kualifikasi, hingga balapan utama.
Sebagai contoh pada seri MotoGP Styria, pebalap Yamaha, Maverick Vinales, gagal mendapat poin karena motornya mengalami masalah rem.
Situasi ini membuat Maverick Vinales nekat melompat dari motor yang berkecepatan tinggi demi menghindari kemungkinan kecelakaan yang lebih parah.
Akibat aksi nekat itu, motor milik Maverick Vinales yang melaju tanpa pengemudi pun menabrak pembatas hingga terbakar.
Marc Marquez juga tidak luput dari insiden kecelakaan pada MotoGP musim ini.
Pada MotoGP Spanyol, pebalap berjuluk The Baby Alien itu mengalami kecelakaan yang membuatnya menderita cedera patah tulang lengan kanan.
Cedera itu membuat Marc Marquez harus dua kali naik meja operasi dan membutuhkan waktu cukup lama untuk pulih maksimal. (Aziz Gancar Widyamukti)
.
.
.