Ayah dan Anak di Makassar Nyaris Duel Maut, Ini Penyebabnya
Perkelahian ayah dan anak hampir terjadi di Sabutung Makassar, parang dan busur siap di tangan.
Saat tiba di lokasi, perkelahian itu rupanya melibatkan ayah Haeruddin dan anaknya AD.
"UPRC Angngaru mendatangi TKP yang dimaksud dan saat tiba, langsung mengamankan pelaku AD yang menguasai busur dan anak panah dan hendak digunakan melakukan pembusuran terhadap orang tuanya sendiri (Haeruddin)," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar Iptu Asfada, Rabu (26/8/2020) pagi.
Lalu apa penyebab pertikaian yang melibatkan ayah dan anak itu.
Iptu Asfada menjelaskan, kejadiannya bermula pada pukul 23.30 Wita.
Sang anak AD hendak meminjam motor ayahnya Haeruddin, untuk dikendarai ke Pangkep.
Namun, sang ayah Haeruddin, enggan memberikan motornya dengan tidak mengizinkan putranya AD pergi tengah malam.
"Ini sang anak (SD) mau ke Pangkep, tapi karena tengah malam, ayahnya (Haeruddin) tidak mengizinkan, dan meminta si AD agar pergi subuh saja," ungkap Asfada.
Namun, jawaban sang ayah Haeruddin, tidak diterima oleh AD. Sang anak tetap ngotot pergi.
AD, kian emosi kala mendapati adiknya AN, pulang tengah malam.
"Ini AD bertanya, kamu dari mana? dijawab oleh ibunya Dg Salo bilang dari online shop jual pakaian," ujar Asfada.
Sang ayah, Haeruddin, lanjut Asfada, pun menimpali dengan nada keras.
"Kalau kamu mau pukul adekmu saya kamu pukul," ucap Haeruddin, ditirukan Asfada.
Mendengar nada keras sang ayah Haeruddin, AD pun mengamuk dan melempar kursi plastik warna hijau keluar rumah hingga pecah.
Melihat amukan sang anak AD, Haeruddin pun bergegas mengambil sebilah parang di atas lemarinya. Namun, dicegat oleh istrinya Dg Salo.
Haeruddin pun diajak sang istri Dg Salo keluar rumah untuk menghindari perkelahian dengan anaknya AD.