BINTAN TERKINI

Stok Alat Rapid Test di RSUD Bintan Kosong, Kadinkes Minta Warga Tak Khawatir: Kita Sudah Pesan

Dinas Kesehatan Bintan sudah memesan alat rapid test untuk mencukupi kebutuhan alat rapid test di RSUD Bintan yang kosong

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, Dinkes sudah memesan alat rapid test untuk kebutuhan di RSUD Bintan 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan sudah memesan alat rapid test untuk mencukupi kebutuhan alat rapid test di RSUD Bintan yang kosong.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni.

"Terkait habisnya stok alat rapid test di RSUD Bintan, kita sudah memesan dan secepatnya akan kita penuhi," kata Gama, Kamis (27/8/2020).

Ia meminta warga tidak khawatir soal itu.

"Jangan khawatir, kita akan segera lengkapi stok alat rapid test di sana,"terangnya.

BLT Rp 600 Ribu Mulai Cair, BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang: Update Rekening hingga 30 Agustus

Tingkatkan Kualitas SDM Anak-anak Bintan, Disnaker Gandeng Perusahaan Gelar Pelatihan Kerja

Sebelumnya diberitakan, persediaan alat rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan habis.

Warga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri pun mengeluhkan kosongnya alat rapid test di rumah sakit pemerintah itu.

Seorang warga Kijang, Aras mengatakan, warga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit jika harus menjalani rapid test di rumah sakit swasta.

Itu pun harus dilakukan di luar Kabupaten Bintan, seperti di Tanjungpinang.

Aras bersama warga lainya berharap agar pemerintah Kabupaten Bintan, bisa secepat mungkin menyediakan rapid test di RSUD Bintan.

"Kalau bisa pemerintah Kabupaten Bintan segera menyediakan alat rapid test tersebut. Kalau kosong, bagaimana warga yang ingin rapid test. Sementara di tempat swasta, biaya untuk rapid test tergolong mahal," ucapnya, Senin (24/8/2020).

Direktur Utama RSUD Bintan, Benni Antomi membenarkan habisnya persediaan alat rapid test tersebut.

Benni menambahkan, pihaknya sedang mengupayakan alat rapid test segera tersedia.

"Saat ini untuk persediaan alat rapid test sedang habis. Kami masih menunggu proses pengadaan dari dinas. Ini kami lakukan supaya masyarakat tidak resah dan susah melakukan rapid test," ucapnya

(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved