IGD RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM TUTUP
IGD dan Poliklinik Tutup Sementara, Komisi IV DPRD Batam Dukung Langkah RSUD Embung Fatimah
Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri juga berharap, ada respon masyarakat bersama memerangi wabah virus Corona.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri mendukung kebijakan yang diterapkan manajemen RSUD Embung Fatimah.
Ia meminta masyarakat tidak berprasangka buruk dengan ditutupnya layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan poliklinik di RSUD yang berlokasi di Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri itu.
Manajemen RSUD Embung Fatimah, menutup sementara waktu layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik.
Hal itu diketahui, sesuai pengumuman yang dipasang di rumah sakit itu oleh Direkturnya, drg. Ani Dewiyana.
Menurut drg Ani, kebijakan itu dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dr Didi Kusmarjadi mengatakan, diperkirakan penutupan mulai Jumat ini sampai empat belas hari ke depan.
"Nah mungkin untuk mensterilkan dulu. Untuk warga yang berurusan di sana, IGD rumah sakit lain kan masih ada. Hal ini juga, demi memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona," kata Ides, Jumat (28/8/2020).
Ides juga berharap, ada respon masyarakat bersama memerangi wabah virus Corona.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak serta aturan protokol kesehatan lainnya.
"Dimulai dari diri kita sendiri. Sekali lagi kita berharap pandemi ini segera berakhir," ucapnya.
Semua Tenaga Medis Bakal Jalani Test Massal
Hari ini, Jumat (28/8/2020) rencananya semua tenaga medis yang bertugas di IGD dan Poliklinik RSUD EF, akan menjalani Rapid test dan test Swab.
Untuk menghindari penyebaran virus Corona, pelayanan IGD dan Poliklinik ditutup Jumat (28/8/2020) mulai pukul 09.00WIB, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, semenjak IGD dan poliklinik ditutup, warga yang yang ingin mendapatkan pelayanan di RSUD EF, sudah tidak ada yang datang.
• Sanksi Pelaku Ambil Paksa Jenazah Tak Diatur Dalam Perwako, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Batam
• Tak Mau Dibui, Hati-hati Buat Postingan Jelang Pilkada, Tim Cyber Polres Bintan Patroli Media Sosial
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat petuGs Satpol PP, berjaga di depan pintu masuk Poliklinik dan juga IGD."Sampai saat ini memang belum ada warga yang datang,"kata Erman, petugas Satpol PP yang berjaga di pintu masuk Poliklinik.
Sementara di dalam IGD RSUD EF terlihat petugas medis sudah berpakaian APD lengkap.
Mereka terlihat menyiapkan beberapa kelengkapan medis.
"Hari ini semua petugas medis yang bertugas di IGD dan Poliklinik akan mengikuti Rapid test,"kata Erman.
Dia juga mengatakan sesuai informasi yang mereka terima dari manajemen penutupan IGD dan Poliklinik akan dilaksanakan sampai kondisi aman.
"Kita hanya bertugas memberikan informasi kepada masyarakat," kata Erman.
Tenaga Medis Terpapar Corona
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF), Kota Batam ditutup sementara.
Penutupan itu akan dimulai Jumat (28/8/2020), hari ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Penutupan IGD tersebut menyusul adanya seorang tenaga medis terpapar Virus Corona.
"Kita melakukan penutupan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Nofi, Humas RSUD EF Batam, Jumat (28/8/2020).
Dia mengatakan, pihak rumah sakit saat ini sedang melakukan tracing ke tenaga media yang lain.
Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Jadi untuk sementara IGD dan Poliklinik ditutup, sampai kondisi aman," kata Nofi.
Dia juga mengatakan penutupan IGD dan poliklinik sudah melalui hasil keputusan pimpinan.
"Kita tidak ingin semakin banyak tenaga media yang terpapar," kata Nofi.
Dia dia meminta dukungan dan doa dari masyarakat, agar secepatnya IGD dan Poliklinik bisa melayani pasien.
"Mohon dukungan dan doanya ya," kata Nofi. (TribunBatam.id/Leo Halawa/Ian Sitanggang)