Baku Tembak di Beirut Lebanon, Remaja 13 Tahun Tewas Terkena Tembakan

Rentetan tembakan senapan mesin dan ledakan granat dari peluncur roket digunakan selama baku tembak yang menurut saksi mata berlangsung selama empat j

AFP/STR
Tentara berdiri di sekitar lokasi ledakan, sementara sebuah helikopter memadamkan api di lokasi terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang 

Saat bersamaan, para pria yang mengenakan penutup wajah menembakkan senapan AK-47 ke udara.

Perpecahan antara kelompok Arab Sunni dan Syiah Lebanon terbuka setelah pembunuhan 2005 terhadap Rafik al-Hariri.  Pelakunya diduga kuat  terkait aktivitas Hezbollah.

Perpecahan muncul lagi setelah pengadilan yang didukung PBB baru-baru ini menghukum seorang komandan Hizbullah, Salim Ayyash, atas konspirasi pembunuhan Hariri itu.

Sidang dilakukan inabsentia atau tanpa kehadiran terdakwa.

 Hizbullah menyangkal peran apa pun dalam operasi pembunuhan Hariri lewat peledakan bom mobil.

Hariri merupakan pemimpin utama Sunni Lebanon pada saat kematiannya. Ia memiliki hubungan kuat ke Saudi Arabia.

Di Khaldeh, pada Jumat pagi masih ada sisa-sisa bekas bentrokan bersenjata malam sebelumnya.

Sebuah bangunan yang terbakar apinya masih membara, dan jendela-jendelanya penuh lubang bekas tembakan.

“Kami (akan) mengambil hak kami dengan tangan kami sendiri,” kata Riad Zaher, pemimpin suku Khaldeh.

Dia menyatakan keraguan pihak berwenang akan membawa siapa pun ke pengadilan.

“Kami tahu pemerintah akan menahan mereka di satu pintu, dan membiarkan mereka keluar dari pintu lain," katanya.

Menyangkal setiap hubungan Hezbollah dengan insiden tersebut, juru bicara kelompok tersebut merujuk pernyataan militer.

"Melemparkan tuduhan sembarangan sama sekali ditolak," kata Mohammad Afif, juru bicara Hezbollah Lebanon.

"Ini tidak benar. Aparat keamanan dan masyarakat di daerah itu tahu," lanjut Afif.

Terletak di jalan raya ke selatan, daerah Khaldeh adalah rumah bersama bagi warga Sunni, Syiah, dan Druze.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved