TRIBUN WIKI

Mengenal Borderline Personality Disorder, Gangguan Jiwa yang Ditandai dengan Emosi Tak Terkendali

Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang) merupakan salah satu diagnosis gangguan jiwa.

freepik.com
ILUSTRASI - Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang) merupakan salah satu diagnosis gangguan jiwa. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

 TRIBUNBATAM.id - Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang) merupakan salah satu diagnosis gangguan jiwa.

Gangguan kepribadian ini merupakan suatu pola dari pengalaman internal dan perilaku yang terus menerus ditunjukkan, tampak sebagai pikiran, perasaan, hubungan interpersonal, serta kendali impuls seseorang dalam kehidupan sehari-harinya.

Untuk bisa disebut sebagai gangguan, maka sifatnya harus pervasif (menetap) dan infleksibel (sulit berubah), stabil sepanjang waktu (bukan sesuatu yang episodik atau hilang timbul), serta menimbulkan penderitaan dan kesulitan dalam menjalankan fungsi kehidupan.

Secara umum, orang dengan gangguan kepribadian ambang menunjukkan masalah dalam mengendalikan impuls (dorongan bertindak) dan regulasi emosi.

Contoh sederhana yakni sering ada luapan kemarahan yang tidak terkendali disertai perilaku impulsif (cenderung membahayakan dan tidak memikirkan konsekuensinya).

Selain itu, mereka melihat dunia sebagai suatu yang hitam putih (tidak bisa menerima area abu-abu), sehingga seringkali salah mengartikan tindakan dan motivasi orang lain yang berujung pada perselisihan.

Melansir Kompas dari Mayo Clinic, Borderline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang akut adalah gangguan kesehatan mental yang berdampak pada cara Anda berpikir dan merasa tentang diri Anda dan orang lain, serta menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan gangguan kepribadian ambang akut, penderita memiliki ketakutan yang kuat akan pengabaian atau ketidakstabilan, dan mungkin mengalami kesulitan mentolerir rasa sendiri.

Gangguan kesehatan mental ini biasanya dimulai pada awal masa dewasa.

Kondisi akan lebih buruk selepas masa dewasa, dan mungkin secara bertahap membaik seiring bertambahnya usia.

Bila Anda memiliki gangguan kepribadian ambang akut, jangan berkecil hati.

Banyak orang dengan gangguan ini menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dengan perawatan dan dapat belajar untuk menjalani kehidupan yang memuaskan.

Gejala

Gangguan kepribadian ambang akut memengaruhi perasaan seseorang tentang diri sendiri, bagaimana berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana untuk bersikap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved