PILKADA KEPRI

PILKADA KEPRI - Soerya Respationo Sudah Lama Tahu dengan Iman

Dari empat paslon untuk Pilgub dan 58 paslon walikota/bupati tersebut termasuk pasangan Soerya Respationo-Iman Sutiawan yang akan maju Pilgub Kepri.

ISTIMEWA
Rekomendasi DPP PDI-P untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kepri diberikan kepada pasangan calon gubernur Soerya Respationo dan Iman Sutiawan 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) kembali mengumumkan pasangan calon (paslon) yang akan diusung di Pilkada 2020, Jumat (28/8/2020).

Dari empat paslon untuk Pilgub dan 58 paslon walikota/bupati tersebut termasuk pasangan Soerya Respationo-Iman Sutiawan yang akan maju di Pemilihan Gubernur Kepri.

Pengumuman paslon disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani melalui telekonferensi. Selain Kepri, tiga paslon Pilgub lainnya adalah Provinsi Jambi, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah.

Hadir dalam pengumuman itu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, serta Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto.

Kemudian sejumlah pimpinan DPP dan struktur pusat partai lainnya, seperti Eriko Sotarduga, Juliari Batubara, Djarot Saiful Hidayat, Wiryanti Sukamdani, dan Ribka Tjiptaning.

Pengumuman kemarin merupakan gelombang keempat setelah pengumuman pertama 19 Februari, kemudian 17 Juli dan 11 Agustus 2020 lalu.

Selain pasangan Soerya-Iman, untuk Pilkada Kepri juga diumumkan calon untuk Pilbub Karimun, Aunur Rafiq-Anwar Hasyim.

Soerya yang juga Ketua DPD PDI-P Kepri mengatakan rekomendasi untuk calon gubernur Kepri dan wakil Gubernur Kepri telah lama diketahuinya.

Namun dirinya menahan diri untuk tidak menyampaikan ke publik menunggu pengumuman resmi di DPP.

"Sebenarnya rekomendasi Soerya-Iman sudah ada dari kemarin-kemarin," ujarnya.

"Kita belum mau membicarakan hal tersebut karena Bu Mega belum bicara. Dan Alhamdulillah hari ini sudah disampaikan," ujar Soerya.

Soerya yang berangkat menjemput mandat dengan Iman Sutiawan akan segera kembali ke Kepri untuk menyiapkan semua administrasi untuk pendaftaran ke KPU.

"Rencananya kami akan mendaftar di awal pembukaan, pada 4 September 2020 mendatang," ujarnya.

Sedangkan untuk deklarasi pasangan tersebut, mantan Wakil Gubernur Kepri ini belum memberikan komentar. “Nanti kita siapkan setelah berada di Batam,” kata Soerya.

Covid-19 Serang Tim Medis, Poliklinik RSUD dan 4 Puskesmas di Batam Tutup

Dihubungi terpisah, Iman Sutiawan bersyukur diberi kepercayaan oleh PDIP untuk maju bersama Soerya di Pilgub Kepri.

Saat dihubungi Tribun, kader Partai Gerindra ini tak banyak bicara, namun beberapa kali mengucapkan syukur. "Syukur alhamdulillah," ujarnya.

Seperti diketahui, pasangan ini sejak awal sudah solid didukung oleh tiga partai, yakni PDIP, Gerindra dan PKB.

Sebelum pengumuman pun, berbagai alat peraga pasangan dengan jargon “Sinergi” ini bahkan sudah banyak tersebar di berbagai pelosok Kota Batam dan daerah lain di Kepri.

Seminggu terakhir sempat muncul isu nama Ismeth Abdullah. Bahkan, Sekretaris DPD Gerindra Kepri Onward Siahaan dan Iman yang kini menjabat Plt ketua DPD Gerindra kepri juga mendengar isu itu.

Onward mengatakan, Iman sempat bertanya kepada Soerya terkait itu itu.

Tribun mencoba mengkonfirmasi kepada Soerya, Kamis (27/8) pagi. Pria yang lebih akrab dipanggil Romo ini hanya tertawa dan meminta Tribun bersabar menunggu.

Isu itu terjawab kemarin, partai berlambang banteng gemuk ini memastikan Soerya-Iman menjadi kandidat.

Cucu Wapres

Dari sejumlah nama yang diumumkan oleh Puan, termasuk diantaranya cucu Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ahmad Adly Fairuz, yang maju sebagai calon wakil bupati Karawang berpasangan dengan Dr. Yessy Karya Lianti, MARS.

Sebenarnya, ada satu paslon lagi yang ditunggu publik, yakni Pilwako Surabaya. Namun PDIP sepertinya ingin membuat kejutan dengan menunda pengumuman calon pengganti Tri Rismaharini itu.

Puan menunjukkan sebuah amplop tertutup ketika selesai membacakan 62 pasangan calon kemarin. Amplop itu yang berisi nama pasangan calon untuk Pilwako Surabaya.

Awalnya Puan memanggil para pengurus partai di Jawa Timur dan Surabaya.

Namun, karena masalah teknis akibat jaringan internet, para pengurus Jawa Timur belum bisa masuk.

Puan lalu mengambil inisiatif untuk menyimpannya lebih dulu. "Karena belum tersambung, nanti akan diumumkan pada waktu yang akan datang," kata Puan.

"Jadi, terkait dengan Kota Surabaya, DPP PDI Perjuangan tentu saja sudah mempunyai nama yang akan dimasukkan sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Jadi sebagai informasi, bahwa PDI Perjuangan siap untuk maju di kota Surabaya," kata Puan.

Sekjen Hasto mengatakan, PDIP mengutamakan kader internal untuk diusung dalam Pilkada serentak 2020 ini. Namun karena pertimbangan elektoral, ada beberapa calon di luar PDIP.

"Kebijakan partai tetap lebih mendahulukan kader sendiri untuk diusung. Akan tetapi, karena pertimbangan elektoral yang tak memadai di beberapa pilkada, Partai membuka diri dan mengusung calon dari kalangan profesional, Purnawirawan TNI dan Polri, serta mereka yang meniti karir di jalur birokrasi, tokoh masyarakat dan pemimpin muda," kata Hasto.

Megawati dalam pidatonya mengingatkan kepada seluruh pasangan calon bahwa dukungan rakyat harus menjadi tanggung jawab kepala daerah PDIP yang terpilih.

"Saya tidak pernah berikan kepercayaan pribadi, saya sudah berikan ke calon. Ingat, kalian dipilih rakyat. Jangan hanya keasyikan sebagai pribadi, saya bupati ini, wali kota ini, tidak jelas programnya apa, nyuruh sana sini. Seluruh program itu harusnya diberikan ke rakyat," paparnya.

Megawati juga mengingatkan seluruh calon kepala daerah, jika terpilih memperhatikan dua hal utama, yakni kedaulatan pangan serta politik lingkungan. Bahkan, tema HUT PDI Perjuangan pada 10 Januari 2021 mendatang juga terkait lingkungan. (bob/tribun network/nis/sen/wly)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved