Trump Sebut Amerika Serikat Akan Kacau Balau Jika Joe Biden Terpilih Jadi Presiden
Donald Trump melayangkan opini pedas ke calon presiden ( Capres) Joe Biden. Ia memperingatkan Amerika bakal kacau dan rusuh jika dikalahkan oleh Biden
Biden Bukan Penyelamat Amerika
Trump juga menanggapi keras pidato yang disampaikan Biden pekan lalu.
“Amerika bukan negeri yang diselubungi kegelapan seperti yang disebut Biden. Amerika adalah obor yang menerangi seluruh dunia.”
“Joe Biden bukan penyelamat jiwa Amerika,” lanjutnya.
Biden mengangkat tema kampanye berjanji memulihkan dan menyembuhkan kembali jiwa, tatanan sosial, dan tenun kebangsaan AS yang menurutnya telah dirobek dan diobrak-abrik oleh Trump selama 4 tahun terakhir.
Suami Melania Trump itu kemudian menghabiskan pidatonya mengejek Biden yang mengkhianati rakyat selama hampir lima dekade karir politiknya.
“Selama 47 tahun, Joe Biden menerima donasi dari pekerja kerah biru, memeluk bahkan mencium mereka, memberitahu bahwa dia memahami kesulitan mereka. Namun yang ada Joe terbang ke Washington dan menerbangkan pekerjaan-pekerjaan itu ke China dan negara-negara lainnya."
Trump mengarahkan kalimat ini untuk memperkuat kembali dukungan dari pekerja industrial yang menjadi tulang punggung kemenangannya mengalahkan Hillary Clinton pada pilpres 2016 lalu.
Blok pemilih pekerja pabrik-pabrik yang tersebar di swing state di daerah Rust Belt di negara bagian Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan ini sangat krusial jika Trump ingin kembali menghuni Gedung Putih untuk empat tahun ke depan.
Pemilih kelas pekerja ini terpikat oleh gaya retorik populis Trump yang mengecam globalisasi dan perdagangan bebas.
Faktor itu diyakini mengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan, terutama di sektor manufaktur yang dialihdayakan ke luar AS.
Demografi pemilih ini kebanyakan tinggal di kota kecil dan daerah pertanian.
Sejauh ini pekerja yang mayoritas tidak berpendidikan universitas ini masih loyal terhadap Trump.
Namun, ada tanda-tanda menurut hasil sejumlah survei, mereka mulai mempertimbangkan membelot ke Biden yang lahir dan besar dari keluarga pekerja kerah biru di kota Scranton, Pennsylvania.
Pilpres dilanjutkan dengan dimulainya kampanye resmi kedua capres di sejumlah swing state.