Wajib Tes Covid-19, Begini Kisah Penumpang Penerbangan Pertama Singapura - China

Penerbangan rute Singapura - China telah lepas landas dari Bandara Changi pada Jumat (28/9/2020) kemarin. Usai penerapan kebijakan ketat dari kedutaan

straitstimes
ILUSTRASI - Penerbangan pertama menuju China dari Singapura lepas landas setelah aturan baru mulai mewajibkan wisatawan untuk dites negatif Covid-19. 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Penerbangan rute Singapura - China dikabarkan lancar dan telah lepas landas dari Bandara Changi pada Jumat (28/9/2020) kemarin.

Penerbangan ini dianggap spesial karena gelombang pertama yang terbang usai munculnya kebijakan ketat terkait wisatawan Singapura yang ingin ke China.

Kedutaan Besar China di Singapura diketahui memberlakukan persyaratan yang lebih ketat pada pelancong yang terbang ke China.

Semua 47 penumpang di Penerbangan Air China CA768 pukul 16.18 ke Hangzhou memiliki dokumen yang diperlukan dan tidak ada yang ditolak untuk naik pesawat.

Kedutaan Besar China mengumumkan di situs webnya minggu lalu (21/8/2020) bahwa mulai Jumat, semua pelancong dari Singapura ke China harus menjalani tes Covid-19 dalam lima hari sebelum penerbangan mereka dan dinyatakan negatif untuk virus Corona.

Dikatakan tidak akan menunjuk institusi khusus untuk melakukan tes, dan penumpang dapat memilih rumah sakit atau klinik yang terdaftar di situs web Kementerian Kesehatan Singapura.

Singapura Laporkan 94 Kasus Baru Covid-19, 58 Diantaranya dari Asrama Pekerja di Sungei Tengah Lodge

Di antara para pelancong pada hari Jumat adalah warga Singapura Michelle Liew, 56, yang menuju ke Qingdao melalui Hangzhou.

Dia bilang dia bepergian untuk alasan bisnis dan pribadi.

Suaminya, penduduk tetap Australia dan Singapura, telah terjebak di China sejak Februari setelah bepergian untuk bekerja.

Pasangan itu menjalankan firma teknologi dan riset bersama.

"Ini pada dasarnya adalah perjalanan bisnis, tetapi juga merupakan reuni bagi kami. (Faktor emosional) adalah saya benar-benar ingin bertemu dengan suami saya." kata Dr Liew.

Dia telah membayar 30.000 renminbi (S $ 5.950) untuk tiket kelas bisnis setelah berusaha mendapatkan kursi pada tiga penerbangan sebelumnya yang kemudian dibatalkan.

Kedutaan Besar China mengatakan penumpang yang dites negatif Covid-19 perlu mengirimkan hasil tes mereka ke kedutaan, bersama dengan salinan pindaian formulir pernyataan kesehatan yang ditandatangani dan fotokopi halaman bio paspor mereka.

Diperlukan setidaknya satu hari kerja untuk memverifikasi dokumen-dokumen itu, dan detail lebih lanjut dapat ditemukan di situs web kedutaan, tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved