100 Dokter Meninggal karena Covid-19, Dua dari Kepulauan Riau
nama-nama dokter meninggal karena Covid-19 berasal dari sejumlah daerah yang tersebar di Jawa, Sulawesi, Bali, Sumatera, Kalimantan, Kepulauan Riau, h
Salah satu inisiatornya, Firdza Radiany mengungkapkan sejumlah penyebab meninggalnya para dokter itu disebut karena sistem dan kapasitas rumah sakit yang mulai penuh.
"(Dokter-dokter tersebut meninggal) karena kapasitas RS mulai penuh, occupancy rate nasional mencapai 41 persen. Dan sudah 14 provinsi yang ada di atas rata-rata nasional. Malahan Papua dengan kondisi terburuk yakni overcapacity 107 persen," ujar Firdza saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/8/2020).
Occupancy rate adalah ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Selain itu, occupancy rate juga merupakan prosentase jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dibagi jumlah tempat tidur RS yang disediakan.
Firdza menambahkan, dengan angka-angka occupancy rate itu menyebabkan penuhnya jam kerja tenaga kesehatan termasuk para dokter.
"Load kerja penuh, mungkin perlu ditelaah lagi sistem kerja maksimal 6 jam dan shifting time-nya," ujar dia.
Mengenai data berdasarkan occupancy rate terbesar dari 14 provinsi yang tercatat dapat disimak di akun Instagram Pandemic Talks.
Langkah yang harus dilakukan Indonesia
Lebih lanjut, pihak Pandemic Talks juga memberikan sejumlah saran yang sekiranya dapat dilakukan pemerintah guna menyeimbangkan kadar occupancy rate.
- Menekan positive rate (13,4 persen) di mana standar WHO sebesar 5 persen, berarti menekan penyebaran virus. Agar jumlah kasus tidak semakin banyak.
Jika kasus semakin banyak, jumlah keterisian tempat tidur RS akan berkurang.
- Fokus pada pencegahan jumlah kasus dan jumlah pasien aktif, bukan fokus pada kenaikan persen tingkat kesembuhan dan penurunan persen kasus aktif.
Pencegehan tersebut berupa kebijakan-kebijakan, misal larangan/denda berkumpul di keramaian, mobilitas antar provinsi dikurangi, dan lainnya.
- Pemerintah mulai memerhatikan daerah-daerah yang tingkat occupancy rate-nya tinggi seperti Papua.
Misal dengan membangun rumah sakit khusus, menambah rumah sakit rujukan, mengalihfungsikan fungsi hotel menjadi rumah sakit.
- Perhatikan ketersediaan tempat tidur, faskes, nakes, dan lainnya untuk pasien non Covid-19.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 100 Dokter Meninggal karena Covid-19, Apa Penyebabnya?