PILKADA BINTAN
Bakal Berdomisili di Bintan, Alias Wello Beli Rumah Panggung di Kampung Mentigi, 'Tak Perlu Mewah'
AWe bilang, rumah yang dibelinya itu tak perlu mewah. Yang penting bisa untuk istirahat dan mengikat speedboat
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Bakal calon Bupati Lingga, Alias Wello telah membeli sebuah rumah panggung di Kampung Mentigi, Kelurahan Tanjunguban Kota, Bintan Utara, Bintan.
Rumah panggung berukuran sekitar 7 x 5 meter yang dibeli AWe, sapaannya itu tak berbeda jauh dari rumah warga di sekitarnya.
Tiangnya terbuat dari beton dan bagian atasnya seperti lantai dan dinding terbuat dari kayu yang sudah dimakan usia.
AWepun menegaskan, tak lama lagi dia akan berdomisili di Bintan.
Diketahui, Alias Wello dan Dalmasri Syam akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bintan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bintan 2021-2024.
Untuk memudahkan pergerakannya menjangkau masyarakat yang membutuhkan pelayanan, AWe membeli sebuah rumah yang diberinya nama 'Rumah Perubahan'.
"Insya Allah, dalam waktu dekat, saya sudah berdomisili di Bintan. Saya sudah membeli 1 unit rumah panggung di Kampung Mentigi," ungkap AWe ketika dikonfirmasi Minggu (30/8/2020).
AWe mengaku tak risih tinggal di rumah yang jauh dari kata layak untuk ukuran seorang pejabat dan berbaur dengan masyarakat meski statusnya saat ini masih menjabat sebagai Bupati Lingga.
"Tak ada yang perlu dibangga-banggakan. Bupati itu juga manusia biasa. Seorang Alias Wello itu, ya begini orangnya. Juga terlahir dari orang tua dengan kondisi yang sangat terbatas," katanya.
AWe menceritakan masa kecilnya yang suram karena hanya mengandalkan penghasilan dari seorang bapak dengan status sebagai pekerja rendahan di PT. Timah yang beroperasi di Singkep, Kabupaten Lingga.
"Umur 13 tahun saya sudah ditinggal ibu dengan 5 orang adik yang masih kecil-kecil. Bapak saya buta huruf. Bayangkan, apa yang harus dibuat dalam kondisi seperti ini? Ya, saya jualan kue," katanya.
Sebagai anak tertua, tak jarang AWe berperan sebagai ibu untuk 5 orang adik-adiknya yang masih kecil. Setiap pagi sebelum pergi sekolah, AWe harus memastikan adik-adiknya sudah mandi dan memberinya sarapan.
"Ya, itulah sekilas kehidupan saya di masa kecil yang sangat membekas dan selalu menjadi spirit dalam setiap perjuangan saya menapaki kehidupan. Jadi, dalam kondisi dan status apapun, saya sudah terbiasa," kisahnya.
• Cara Unik PT Bintan Resort Cakrawala Jaga Penerapan Protokol Kesehatan di Lagoi Bay Selama Pandemi
• Kapolres Tanjungpinang Cek Kelengkapan Personel, Pastikan Pengamanan Pilkada Kepri Maksimal
Sementara itu, untuk menuju rumah yang diberi nama oleh AWe sebagai "Rumah Perubahan" itu, pengunjung harus berjalan kaki di atas pelantar beton dan kayu sekitar 100 meter.
"Rumah itu saya beri nama Rumah Perubahan. Tak perlu mewah-mewah. Yang penting, ada tempat untuk istirahat dan mengikat speedboat," jelasnya.
Sektor Pertanian Jadi Andalan
Di kesempatan berbeda, Ketua Badan Pengurus Provinsi (BPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kepulauan Riau (Kepri), Alias Wello memastikan sektor pertanian, khususnya tanaman pangan tetap menjadi program andalannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bintan 2020.
"Dulu ketika saya memulai sektor pertanian, khususnya pangan di Lingga, hampir semua orang tak percaya. Tapi, hari ini saya boleh tersenyum.
Karena pertanian adalah salah satu sektor yang tahan banting di tengah pandemi Covid-19," kata Alias Wello, Minggu (30/8/2020).
Pria yang akrab disapa AWe itu dimintai komentarnya usai melakukan kunjungan dan diskusi lapangan dengan para petani di beberapa lokasi pertanian di wilayah Kabupaten Bintan.
"Saya baru saja keliling di Bintan. Saya melihat sektor pertanian sangat seksi di Bintan ini. Kenapa? Lahan tidur banyak, tenaga kerja ada dan pasar cukup besar," katanya.
• Sensus Penduduk 2020, BPS Anambas Bekali Petugas dengan APD saat Turun ke Rumah Warga
• Bisa Dipesan Pakai Telur, Legitnya Nasi Dagang Khas Anambas Buatan Tini, Cocok untuk Sarapan
AWe yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Lingga mengaku tak memiliki kesulitan apapun untuk mengembangkan sektor pertanian di Bintan. Karena semua sarana dan prasarana pendukungnya sudah tersedia.
"Saya sudah minta tim untuk memetakan semuanya. Termasuk potensi masalahnya. Soal lahan tidur itu, saya sudah punya resep penyelesaiannya. Insya Allah, tak ada yang susah," tegasnya.
Pada kesempatan itu, AWe juga mengatakan, keterpurukan ekonomi yang dialami Kabupaten Bintan di tengah pandemi Covid-19, adalah pengalaman empirik yang patut menjadi perhatian bersama semua pihak, termasuk para pengambil kebijakan.
"Saya dapat informasi dari pak Dalmasri (Wakil Bupati Bintan), PAD Bintan turun hingga 60 persen. Sementara Lingga naik hingga 300 persen. Di sinilah bahayanya kalau sebuah daerah hanya menggantungkan pendapatannya dari satu sektor saja," bebernya.
Sebagaimana diketahui, di era pemerintahan Alias Wello, Kabupaten Lingga mengalami loncatan prestasi yang sangat membanggakan.
Pada tahun anggaran 2016, Lingga hanya memiliki APBD sebesar Rp 754 miliar dengan beban utang kepada pihak ketiga sebesar Rp 127 miliar.
Pada tahun 2020 ini,APBD Lingga sukses menembus angka Rp 1,1 triliun dengan jumlah PAD naik 300 persen dari sekitar Rp 16 miliar pada tahun 2016, kini sudah mencapai angka Rp 48 miliar.
Awe menetapkan empat sektor prioritas pembangunan di era pemerintahannya di Kabupaten Lingga.
"Keempatnya adalah, pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata," tutupnya.
Dapat Restu PAN
Sementara itu, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri Sujadi dan Roby Kurniawan akhirnya mendapat restu dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Bintan, Minggu (30/8/2020).
Apri menuturkan, dia memiliki banyak program terkait inovasi pembangunan Bintan kedepan.
Hal tersebut menyikapi situasi pasca Covid-19 yang akan dihadapi oleh sejumlah daerah.
Ia mengatakan, program inovasi yang dilakukan tidak hanya sebatas retorika, namun harus program yang pro rakyat.
Ada beberapa inovasi yang akan diterapkannya kedepan.
• Betapa Paniknya Warga Bocah 3 Tahun Terbang Terbawa Layang-layang Raksasa, Begini Kejadiannya
• Belasan Oknum TNI yang Ditipu Informasi Palsu Prada MI Ditahan, KSAD: Prada MI Sudah di Tangan
Apalagi sejumlah daerah mengalami situasi yang tidak menyenangkan pasca Covid- 19.
"Salah satu program yang akan kita terapkan adalah recovery ekonomi. Program ini bagaimana bantuan tersebut langsung dirasakan masyarakat," kata Apri, usai menerima rekomendasi PAN.
Apri juga bersyukur, hingga saat ini program inovasi yang diterapkannya mampu diadopsi oleh sejumlah daerah.
Sebut saja, program bantuan perlengkapan sekolah gratis dan Magrib Mengaji.
"Alhamdulillah, program perlengkapan sekolah gratis ini menjadi inovasi yang pertama di Kepri. Dan sekarang mulai diadopsi oleh Pemko Tanjungpinang dan Pemko Batam.
Kedepannya kita juga memiliki banyak inovasi lainnya bukan sekedar janji, yang tentunya lebih pro rakyat," ujar pria yang kini menjabat Bupati Bintan ini.
Menurutnya, ada beberapa opsi yang akan dilakukan kedepan apalagi di masa pandemi Covid 19.
Masing-masing daerah harus siap dengan strategi sesuai dengan kondisi daerah.
Tentunya Pemerintah Daerah harus memiliki opsi tersendiri bagaimana dalam menghadapi ekonomi pasca Covid 19 saat ini.
"Yang jelas di samping program-program pro rakyat yang sudah kita gagas seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, secanting beras dan Magrib Mengaji. Kita juga akan lanjutkan dengan program recovery ekonomi. Program ini akan langsung menyentuh masyarakat kecil,"tutupnya.
(*/tribunbatam.id/Alfandi Simamora)