Ridwan Kamil Sebut Dirinya Kini Mudah Ngantuk Usai Di Suntik Vaksin Covid-19

Beberapa hari yang lalu tahap kedua uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac baru saja dilakukan.

Editor: Eko Setiawan
(KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memperlihatkan bekas pemeriksaan darah dan penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020). 

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id |BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disuntik Vaksin Sinovac.

Kini ia merasakan mudah mengantuk akibat di Vaksin tersebut.

Beberapa hari yang lalu tahap kedua uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac baru saja dilakukan.

Satu diantara relawan yang ikut disuntikkan adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Mengenal Diabetes Neuropati, Komplikasi Serius yang Sebabkan Kerusakan Saraf, Kenali 4 Jenisnya

Pejabat Desa Viral Setelah Fotonya Berbaring di Atas Ranjang Dijadikan Status WA Oleh Sang Istri

100 Dokter Meninggal karena Covid-19, Dua dari Kepulauan Riau

Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya menjadi relawan uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 Sinovac.

Setelah disuntik, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku mengalami pegal-pegal dan mudah mengantuk.

"Lagi gampang ngantuk itu aja. Di luar itu enggak ada kendala-kendala fisik. Pegal hanya awal di lima menit, tapi udah dua hari bada (setelah) Maghrib rada-rada ngantuk," terang Ridwan Kamil dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Senin (31/8/2020).

Ridwan Kamil berharap apa yang ia rasakan bukan merupakan efek dari penyuntikan vaksin.

Meski demikian, ia tetap melaporkan perubahan kebiasaan yang dialaminya demi kelancaran uji klinis vaksin Sinovac.

"Tapi mudah-mudahan bukan karena faktor vaksin, tapi tetap perubahan itu harus saya laporkan," ujarnya.

Propam Periksa 10 Anggota Polisi Terkait Kasus Penembakan yang Menewaskan Anjas

Berusia Setengah Abad, Pria di Karimun Dibui, Punya 6 Paket Ganja, Suka Isap Ganja saat Berkebun

Ridwan Kamil menambahkan, setelah mengikuti penyuntikan vaksin dosis pertama dirinya tidak mengurangi kegiatan.

Namun lebih pada memilih jenis kegiatan dan menghindari melakukan sesuatu yang mempunyai risiko motorik tinggi.

Hal itu dilakukan tentunya untuk mengurangi kemungkinan terserang penyakit.

Sementara itu, Rani, relawan uji klinis vaksin Covid-19 mengatakan bahwa dirinya juga mengalami pegal dan mengantuk setelah disuntik vaksin dosis pertama.

Bahkan di hari kedua pasca penyuntikan, Rani merasa menggigil, tetapi hasil pengecekan suhu menunjukkan dirinya tidak demam.

tribunnews
Rani, relawan uji klinis vaksin Covid-19

"Jadi pas disuntik yang pertama itu sakit di lokasi suntikan terus pegal sedikit, sejam-an, udah gitu rada ngantuk, ngantuknya seharian itu ngantuk."

"Terus besoknya agak menggigil tapi enggak demam, pas cek suhu tubuh 36 derajat celcius, jadi saya tidak minum obat selama 14 hari," kata Rani melansir video di kanal YouTube Kompastv, Minggu (30/8/2020).

Sedangkan setelah penyuntikan vaksin dosis kedua, Rani merasakan denyut jantungnya berdebar lebih cepat, dan di lokasi suntikan sedikit membengkak.

Di sisi lain, Ferry Achmad yang juga relawan uji klinis vaksin menyatakan dirinya tidak merasakan gejala perubahan apapun selama 14 hari setelah penyuntikan vaksin dosis pertama.

Begitupun setelah penyuntikan vaksin dosis kedua, Ferry Achmad tidak mengalami gejala-gejala nyeri dan sebagainya.

"Alhamdulillah selama penyuntikan vaksin pertama tidak ada keluhan apa-apa yang dirasakan."

"Di penyuntikan kedua juga tidak merasakan nyeri sama sekali, kemudian hasilnya pun ditunggu satu jam setalah disuntik tidak dirasakan juga gajala-gejala atau keluhan sama sekali," kata Ferry Achmad, dikutip dari sumber yang sama.

Untuk diketahui, uji klinis vaksin Sinovac telah dilaksanakan Universitas Padjadjaran bersama PT. Bio Farma, Badan POM, dan Balitbangkes sejak Selasa (11/8/2020) lalu.

Penyuntikan vaksin dosis kedua dilakukan dua minggu setelah penyuntikan dosis pertama.

Selanjutnya, jika vaksin lolos pengujian, Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga bertugas sebagai Ketua Pelaksanaan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menargetkan di awal 2021 akan ada imunisasi massal vaksin corona.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Pengalaman Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sebut Dirinya Kini Mudah Ngantuk, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved