TANJUNGPINANG TERKINI
OPEN BIDDING PEMPROV KEPRI - Gubernur Kepri Kantongi Pejabat Eselon II yang Bakal Dilantik
Ia hanya masih menunggu izin dari Mendagri untuk melantik kepala sekolah yang masih berstatus Pelaksana tugas.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri Isdianto sudah mengantongi sejumlah nama pejabat eselon II Pemprov Kepri yang akan dilantik setelah mengikuti rangkaian open bidding.
Untuk pelantikan eselon II ini, Isdianto menyebut sudah mendapat izin dari Mendagri, Tito Karnavian.
Ia hanya masih menunggu izin dari Mendagri untuk melantik kepala sekolah yang masih berstatus Pelaksana tugas.
"Sudah ada nama-namanya. Tapi nanti saat pelantikan saja. Termasuk Wali kota definitif Tanjungpinang, jadi disejalankan," ucapnya, Rabu (2/9/2020)
.
Salah satu peserta yang masuk dalam hasil akhir seleksi mengaku belum dipanggil Gubernur Kepri.
Ia mengatakan, ketika Mendagri telah memberikan izin pelantikan, biasanya sudah menyertakan lampiran nama-nama yang mengisi jabatan tersebut.
"Belum ada sampai saat ini dipanggil. Soalnya sudah ada yang terpilih," sebutnya
Gusar Dituding Nepotisme
Lelang jabatan (open bidding) di Pemprov Kepri menjadi sorotan. Itu setelah keluarga Gubernur Kepri, Isdianto lulus dalam tahapan open bidding tersebut.
Kabar nepotisme pun langsung mencuat ke Gubernur Kepri itu.
Isdianto pun langsung membantah tudingan yang menyudutkannya itu.
Saat memberi bantuan korban angin puting beliung di Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepri, ia mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terkecoh dengan isu yang belum tentu kebenarannya.
• Layanan UGD Rumkital Dr. Midiyato Suratani Ditutup Sementara, Berlaku Mulai 1 Hingga 4 September
• Iskandarsyah-Anwar Abubakar Deklarasi dengan Bersepeda, Datangi KPU di Hari Pertama Pendaftaran
"Dibilang nepotisme? Memang saya sudah Lantik pejabat itu? Saya kan tidak ada lantik. Itu tidak benar itu," ucapnya, Rabu (26/8/2020).
Isdianto membantah akan membangun dinasti kekuasaan keluarganya di Pemprov Kepri.
"Kecuali saya sudah lantik. Atau sebaliknya, jika mampu seseorang sesuai kemampuan apa salah?," tuturnya.