APA Itu Kematian Jantung Mendadak? Ini Penjelasan Regency Specialist Hospital Johor
Kematian jantung mendadak terjadi paling sering pada orang dewasa di usia 30-an hingga 40-an. Pria dua kali lebih berisiko daripada wanita
• Maraton
Bagaimana mencegah kematian jantung mendadak?
Pemeriksaan kesehatan seperti EKG dan pemeriksaan fisik mungkin tidak cukup untuk mendeteksi kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.
Oleh karena itu, mereka yang berisiko tinggi kematian jantung mendadak harus menghindari olahraga kompetitif dan harus mencari bantuan medis segera jika ada peringatan merah kematian jantung mendadak.
Tergantung pada kondisi yang mendasarinya, perawatan medis atau bedah mungkin sesuai untuk mengurangi risiko kematian mendadak Anda.
Opsi lain bagi sebagian orang, adalah cardioverter defibrillator (ICD) implan bertenaga baterai.
Alat ini ditanamkan di dada yang akan terus memonitor detak jantung. Jika irama jantung abnormal yang mengancam jiwa terjadi, ICD akan menghasilkan kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung yang normal.
Bagi orang yang menderita serangan jantung mendadak tanpa ICD, mesin Defibrillator Eksternal Otomatis (AED) yang sekarang tersedia di sebagian besar area publik seperti pusat perbelanjaan besar, bandara, atau lembaga kesehatan mungkin dapat menyelamatkan jiwa.
Pasien dan masyarakat harus sadar akan kondisi jantung mereka dan tahu kapan harus mencari bantuan medis.
Dr Ang Kai Ping @ Hong Kai Bin
Kardiologi dan penyakit dalam
(khusus dalam Elektrofisiologi dan Pacing Jantung)
Regency Specialist Hospital, Johor
Tel:+607-381 7778
Kantor Pelayanan & Informasi Batam
CV. INFO MEDICAL
Komplek Pertokoan Green Land Blok F1 No. 07 – Batam Centre
Telp. 0778-463 623
WA. 0812 7003 8070 / 0815 3690 0320