PILKADA BINTAN
Latihan Sat Sabhara Polres Bintan Jadi Atensi Kapolres, Antisipasi Aksi saat Pilkada Kepri
Latihan SatSabhara Polres Bintan ini disesuaikan dengan peragaan formasi Dalmas.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Satuan Sabhara Polres Bintan intens latihan pengendalian massa jelang Pilkada Bintan.
Latihan SatSabhara Polres Bintan di Lapangan Apel Mapolres Bintan ini, rupanya jadi perhatian Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono.
Bambang mengatakan, selain menjaga kesiapsiagaan personel Polres Bintan di lapangan, latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel dalam menghadapi unjuk rasa dalam Pilkada Kepri.
Kasat Sabhara Polres Bintan, AKP Edi Supandi, menambahkan, latihan dan peragaan kali ini mengulas 6 (enam) materi dalam hal pengendalian massa di lapangan di antaranya Dalmas awal dan Dalmas lanjut.
Latihan ini disesuaikan dengan peragaan formasi Dalmas diantaranya Sikap Siaga, Sikap tempur, Dorong maju, Desak maju, Sikap berlindung dan Sikap Dorong maju.
"Selain itu untuk meningkatkan keterampilan melalui latihan Dalmas Satuan Sabhara Polres Bintan juga untuk menjaga kekompakan serta kedisiplinan personil dan membentuk mental yang cerdas sehingga kinerja personil Polres Bintan tetap maksimal dalam melaksanakan tugasnya," ucapnya, Kamis (3/9/2020).
Pantauan TribunBatam.id, para personel Satuan Sabhara Polres Bintan memakai helm dan tameng Dalmas diiringi teriakan para pelatih.
Kegiatan latihan itupun akan sering dilaksanakan,sehingga personil akan mudah dan lancar setiap melakukan pengamanan terhadap massa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Sat Sabhara Polres Tanjungpinang Intens Latihan
Hari Minggu mungkin identik dengan harinya bersantai. Tetapi tidak dengan personel Sat Sabhara Polres Tanjungpinang.
Berkumpul di halaman Mapolres Tanjungpinang, mereka terlihat mengenakan pakaian lengkap untuk mengantisipasi massa.
Meski latihan, namun aksi mereka dalam mengendalikan massa begitu serius.
Latihan ini diawali dengan pemanasan dan peregangan fisik, kemudian dilanjutkan dengan tahap materi Dalmas awal hingga lanjut dan formasi tameng.
• Mendadak Dikunjungi Panglima TNI, Begini Kata Petugas UPT Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Kepri
• Berlaku Sejak 2017, Dinkes Bintan Catat 212.213 Warga Nikmati Program Berobat Gratis di Puskesmas
Tujuannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan jelang Pilkada Kepri 9 Desember 2020.
Kasat Sabhara Polres Tanjungpinang, Iptu Ahmad Syahputra yang memimpin pelaksanaan latihan Dalmas ini berguna untuk melatih ingatan, fisik dan mental personel dalam setiap alur, langkah dan prosedur Dalmas.
"Latihan ini juga menjalin kekompakan dan kebersamaan Personel. Selain itu, latihan Dalmas ini juga sebagai langkah persiapan dalam menghadapi rangkaian tahapan Pilkada serentak yang akan datang," ucap Iptu Ahmad, Minggu (5/7/2020).
Tidak hanya itu, personel Sat Shabara Polres Tanjungpinang melakukan patroli sepeda.
Mulai ke jalan protokol, patroli ini juga merambah ke gang-gang perumahan, serta menyinggahi kedai kopi, swalayan, garai ATM, rumah makan, tempat usaha, bengkel dan kerumunan masyarakat.
Dalam kegiatan patroli, personel memberikan imbauan kepada masyarakat tentang psycal distancing, agar selalu pakai masker dan jaga jarak.
“Menyampaikan imbauan untuk menghindari kontak fisik secara langsung, seperti bersalaman dan transaksi pembayaran. Gunakan plastik dan pelindung lainnya,” ujarnya.
Polres Tanjungpinang Kerahkan Tim Cyber Pantau Medsos
Anggota Polres Tanjungpinang makin intens mengawasi media sosial jelang Pilkada Serentak di Provinsi Kepri.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP M Iqbal bahkan memerintahkan Tim Cyber medsos Polres Tanjungpinang untuk mengintai postingan-postingan yang melanggar hukum, khususnya yang melanggar UU ITE.
Seperti diketahui, pelaksanaan Pilkada Kepri rencananya akan berlangsung pada 9 Desember 2020.
"Khususnya saat tahapan kampanye. Kami sudah perintahkan Ketua tim cyber untuk memantau medsos," ujarnya.
Iqbal mengakui, potensi black campaign saat tahapan kampanye Pilkada Kepri begitu besar.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
Jadikan media sosial sebagai sarana silaturahmi, menemukan informasi, dan mencari ilmu.
"Kalau niat bermedia sosial untuk kebaikan, tidak akan ada postingan yang akan berhadapan dengan hukum. Maka bersama-sama ingatkan keluarga dan saudara-saudara kita," imbaunya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri, Sriwati menyampaikan tahapan yang tengah berjalan tersebut wajib mengedepankan protokol kesehatan.
Saat ini verifikasi faktual masih dilakukan terhadap calon perseorangan, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kota Batam dan Kabupaten Anambas.
Kota Batam ada satu pasang calon, Rian Ernest Tanudjdja bersama Yusiani Gurusinga.
Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Anambas ada dua calon yakni Fachrizal bersama Johari, serta Sarivan bersama Arman.
Verifikasi akan berlangsung selama 14 hari sejak 24 Juni 2020.
"Itu sudah menjadi peringatan keras kami, bahwa petugas di lapangan harus ikuti protokol kesehatan," kata Sriwati.
Ia menyebutkan, dalam tahapan pendaftaran bakal calon, lalu menjadi calon, dan masuk dalam tahapan kampanye juga tetap ikuti protokol kesehatan.
"Jadi akan sangat sedikit sekali kampanye tatap muka dilakukan bagi pasangan calon. Apalagi tidak boleh berkerumun," sebutnya.
Jadi Atensi Polda Kepri
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Cyber Crime Polda Kepri melakukan pengawasan di media sosial.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt di Mapolres Tanjungpinang.
"Pengawasan sudah dilakukan Cyber Crime Polda Kepri. Tentunya, hal ini dilakukan agar tidak menjadi gangguan kamtibmas," katanya, Jumat (21/2/2020).
Disampaikannya, dalam perintah Kapolri menghadapi Pilkada, juga meminta untuk membentuk Satgas Nusantara.
"Ini bertujuan untuk cooling sistem dinamika saat proses Pilkada, dan setelah terselenggaranya Pilkada," ujarnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat Kepri agar bijak dalam bermedia sosial. Jangan terpengaruh dengan isu yang belum terbukti kebenarannya.
"Apalagi isu tersebut belum terkonfirmasi kebenarannya. Jangan sampai terikut pada oknum yang ingin membuat kondisi menjadi tidak kondusif," ujarnya memberikan imbauan.
Ia menegaskan, bila ditemukan ada unsur pidana dalam pengawasan Cybercrime Polda Kepri, tindakan tegas pasti dilakukan.
"Bila ditemukan ada unsur pidana, pasti tindak tegas," kata Harry.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra/Alamudin)