Gunakan Motor Klasik, Aunur Rafiq-Anwar Hasyim Datangi KPU Daftar Pilkada Karimun

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Petahana Karimun Aunur Rafiq-Anwar Hasyim datang ke KPU Karimun.

Bersama rombongan, mereka menggunakan motor klasik untuk menyerahkan berkas ikut serta Pilkada Karimun.

Hujan turun saat bakal calon Bupati dan Wakil Bupati itu datang ke KPU Karimun.

Pasangan petahana tersebut tiba di Kantor KPU Kabupaten Karimun, Jumat (4/9/2020) sekira pukul 14.00 WIB.

Aunur Rafiq-Anwar Hasyim datang berboncengan menaiki sebuah sepeda motor warna hitam model klasik.

Aunur Rafiq yang mengendarai sepeda motor itu, sementara Anwar Hasyim duduk di belakangnya.

Keduanya datang dengan setelan kemeja putih, celana hitam dan peci hitam.

Saat masuk ke halaman kantor KPU, petugas memeriksa suhu tubuh Rafiq dan Anwar secara bergantian. Selanjutnya mereka mengisi buku daftar tamu.

Sebelum masuk ke dalam kantor, seorang pria berbaju Partai Demokrat memberikan persembahan dengan memeragakan jurus-jurus silat. Tabuhan kompang juga mengiringi pasangan yang berjuluk Arah (Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim).

Tepat di depan pintu Kantor, para Komisioner KPU Kabupaten dan Bawaslu Kabupaten Karimun telah menunggu.

Selanjutnya Rafiq, Anwar serta pengurus partai pengusung dipersilahkan masuk untuk melakukan pendaftaran.

• Maju Pilkada Karimun, Iskandarsyah Siap Mundur dari Anggota DPRD Kepri, Otomatis Mundur 23 September

• Inilah Pelanggan PLN Yang Mendapatkan Penurunan Tarif Listrik, Mulai Dari 1.300VA Hingga 6.600 VA

Diketahui tujuh partai poltik untuk maju sebagai Kepala Daerah Kabupaten Karimun periode 2021-2024.

Partai-partai tersebut adalah Golkar, Nasdem, Demokrat, PKB, Hanura, Gerindra dan PDIP.

Berkas Lengkap, Siap Mundur dari DPRD Kepri

Senyum bahagia terlihat di wajah Iskandarsyah dan Anwar Abubakar saat keluar dari Kantor KPU Kabupaten Karimun, Jumat (4/9/2020).

Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun tersebut selesai mendaftar untuk maju di Pilkada Karimun.

Saat keluar dari ruang pendaftaran, keduanya diikuti oleh pengurus partai pengusung dan partai pendukung.

Iskandarsyah mengatakan, setelah dinyatakan sebagai calon tetap, ia siap mundur sebagai angggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Saya otomatis mundur tanggal 23 September. Menurut PKPU, selambat-lambatnya tanggal 8 November sudah ada surat dari Mendagri," kata Iskandarsyah.

Sementara calon Wakil Bupati Karimun, Anwar Abubakar mengatakan saat ini paslon Karimun Bersinar (Bersama Iskandarsyah dan Anwar) diusung oleh dua partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain itu mereka juga didukung oleh PPP. Saat ini koalisi pemenangan Karimun Bersinar sedang membangun komunikasi dengan partai berkarya.

"Untuk partai yang memiliki kursi di DPRD PKS dan PAN. Kita diusung oleh PPP," kata Ketua DPD PAN Kabupaten Karimun itu.

Siagakan 70 Personel

Polres Karimun menurunkan 265 personelnya untuk mengamankan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun.

Pada hari pendaftaran, yaitu pada tanggal 4-6 September 2020, sebanyak 70 anggota Polri akan mengamankan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Meral.

"Kita akan turunkan 70 personel ke sini," kata Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan saat melakukan pemantauan di Kantor KPU Kabupaten Karimun, Kamis (3/9/2020).

Dari pantauan Tribun, sebuah tenda milik Polri didirikan di halaman Kantor KPU. Sejumlah personel Polres Karimun dan Polsek Meral juga mulai berjaga di kantor KPU.

Terlihat di lokasi Kabag Ops Polres Karimun, AKP Lulik Febyantara dan Kapolsek Meral, AKP Doddy Sentoda Putra.

Bukan hanya di Kantor KPU saja, namun pengamanan dilakukan di kawasan-kawasan yang membutuhkan.

Sejumlah personel akan mengamankan para pasangan calon yang hendak melakukan pendaftaran.

"Nanti anggota Lantas juga akan melakukan pengamanan (lalu lintas)," ujar Adenan.

Untuk mengantisipasi adanya permasalahan saat pendaftaran, anggota Dalmas Polres Karimun juga melakukan latihan persiapan.

Berupa latihan simulasi pengamanan pengendalian masa kerusuhan, Selasa (2/9/2020).

Mereka melakukan skenario eskalasi anarkis pengunjuk rasa, dalam menghadapi pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.

"Upaya latihan simulasi dalam rangka upaya Polri untuk mengantisipasi segala kemungkinan kerawanan yang akan terjadi pada setiap pentahapan Pilkada serentak tahun 2020," sebut Adenan.

Bentuk latihan dilakukan dengan menghadapi situasi yang nyata. Sehingga, dalam pengamanan nantinya setiap pentahapan pilkada dalam rangka terciptanya situasi kamtibmas aman damai dan sejuk.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)