POSITIVE PARENTING
Kepala Bayi Anda Terbentur? Berikut Pertolongan yang Harus Dilakukan Orangtua
Kepala anak Bayi bisa saja terkadang terbentur. Lantas apa yang harus dilakukan orangtua ketika menghadapi situasi ini? Simaklah ulasan berikut.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Bayi dianggap sangat rentan terhadap sejumlah penyakit.
Salah satu yang bisa saja terjadi adalah kepala anak Bayi yang terkadang terbentur.
Lantas apa yang harus dilakukan orangtua ketika menghadapi situasi ini?
Bukan rahasia lagi jika cedera, seperti jatuh, menabrak sesuatu, atau kejatuhan barang adalah hal-hal yang umum terjadi pada Bayi dan anak di bawah usia tiga tahun.
Namun bila "kecelakaan" itu mengenai kepala Bayi, misalnya terbentur, maka bisa membuat kita sebagai orangtua menjadi khawatir.
Biasanya cedera kepala Bayi terbentur dapat sembuh sendiri dan tidak menyebabkan masalah dalam jangka panjang.
• Sosok Anak Pendeta yang Jadi Arsitek Masjid Istiqlal, Kawan Baik Bung Presiden
Meski demikian, pertolongan pertama bila kepala Bayi terbentur perlu diketahui oleh semua orangtua untuk mencegah akibat yang lebih fatal.
Kepala Bayi terbentur umumnya terjadi saat Si Kecil mulai belajar merangkak dan berjalan.
Kondisi ini juga dapat terjadi ketika ia sudah mulai besar, seperti terpeleset saat bermain.
Kepala Bayi terbentur dapat menyebabkan cedera di permukaan kulit kepala dan di dalam kepala.
Ia mungkin juga akan memiliki benjolan di kepala yang menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
Mengingat Bayi tidak dapat mengutarakan keluhan tersebut, orangtua harus jeli dengan tanda-tandanya untuk mengetahui apakah kepala Bayi terbentur tergolong cedera ringan atau parah.
Adapun tingkatan risiko cedera kepala Bayi terbentur dari yang paling rendah hingga paling tinggi adalah sebagai berikut:
1. Cedera kepala ringan