Narapidana Kasus Narkotika Tewas Dalam Sel, Diduga Korban Tewas Karena Over Dosis
Petugas kemudian melarikannya ke ke RS Pengayoman, Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, namun nyawa pria ini tak dapat tertolong dan meninggal sekira
TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Narapidana kasus narkoba tewas didalam tahanan, diduga korban tewas karena Over Dosis.
Seorang narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Salemba meninggal dunia setelah hilang kesadaran.
Kejadian ini bermula ketika napi kasus narkotika bernama Hendra Saputra (28), mengalami kejang-kejang di kamar tahanannya pada Minggu (6/9/2020).
Petugas kemudian melarikannya ke ke RS Pengayoman, Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, namun nyawa pria ini tak dapat tertolong dan meninggal sekira pukul 06.40 WIB.
• Wanita Muda Diperkosa Sedang Mandi Oleh Teman Suaminya Sendiri, Diancam pakai Sangkur
• El Ibnu Mantan Vokalis Elkasih CLBK dengan Cinta Pertamanya, 30 Tahun Sudah Saling Kenal
• Suami Ngamuk Cangkul Istrinya Sendiri, Korban Mengalami Luka Robek di bagian Muka
Nyawanya pun tidak bisa diselamatkan.
Ia meninggal dunia diduga karena over dosis usai mengkonsumsi narkotika.
Kronologi peristiwa
Berdasarkan informasi yang diterima, tewasnya Hendra bermula ketika pukul 05.15, ia dilaporkan rekannya tak sadarkan diri di dalam ruang tahanan.
Petugas rutan Salemba pun dengan seketika membawa Hendra dari blok hunian ke klinik pratama Rutan Kelas I Jakarta Pusat.
Saat tiba di klinik, tahanan dengan nomor registrasi BI.1379/2020 diketahui mengalami penurunan kesadaran yang diduga akibat over dosis.
Sekitar pukul 05.45, kondisi korban yang terus menurun, dokter klinik pun merujuk Hendra ke RS. Pengayoman Cipinang sekaligus melaporkan hal tersebut ke keluarga.
Namun, sekitar pukul 06.40, kondisi korban yang terus menurun, membuat nyawanya tak tertolong.
Tahanan kasus narkotika yang dijerat dengan enam tahun penjara ini pun akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya.
Keluarga korban pun mengaku hanya mendapat keterangan bahwa Hendra tewas akibat penurunan kesadaran.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM (kanwilkumham) DKI, Liberty Sitinjak mengaku pihaknya belum menerima informasi adanya tahanan yang tewas tersebut.
Sitinjak justru terkejut mendapat informasi dari wartawan tentang adanya kematian tahanan.