VIRUS CORONA DI BATAM

Pedagang Pasar Cipta Puri Berjuang Pulihkan Pundi Rupiah, Dihantam Kabar Hoaks dan Pandemi Covid-19

Sejak beredarnya kabar bohong tentang pasar Cipta Puri yang terpapar virus Corona, sangat berdampak pada penjualan para pedagang pasar.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Suasana pasar Cipta Puri Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (6/9/2020). Pedagang di pasar ini selain berjuang melawan dampak pandemi Covid-19, juga berjuang memulihkan nama pasar yang sempat tercoreng oleh kabar hoaks. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sudah sepuluh hari lamanya pasar Cipta Puri, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri sepi pembeli.

Selain karena menurunnya daya beli masyarakat, anjloknya jumlah transaksi di pasar tradisional itu disebabkan oleh berita hoaks yang selama sepekan lalu beredar.

Salah seorang penjual roti prata yang sudah berdagang di lokasi pasar Cipta Puri sejak tahun 2014, Rogayah, mengaku beberapa pekan terakhir menjadi masa-masa paling sepi bagi para pedagang pasar.

Hal ini tak pelak berimbas pada pendapatan per hari para pedagang, termasuk dirinya.

"Sepuluh hari kami susah. Biasanya saya laku Rp 400 ribu sehari, sekarang cuma laku Rp 30 ribu, nangis rasanya," ungkap Rogayah dengan raut muka gusar saat ditemui TribunBatam.id, Minggu (6/9/2020).

Sejak beredarnya kabar bohong tentang pasar Cipta Puri yang terpapar virus Corona, sangat berdampak pada penjualan para pedagang pasar.

Ini belum lagi dampak akibat pandemi Covid-19, cukup banyak pembeli langganan yang menjadi enggan berbelanja ke pasar.

Ini tambah dengan kabar bohong yang merugikan pedagang di pasar.

"Kalau pasar tu jangan lah dikasih berita-berita hoaks, dampaknya besar. Lihat kawan beli ikan sampai berjuta-juta, tak laku dan malah busuk. Bagaimana tidak sedih rasanya," ucap Rogayah sembari memohon agar masyarakat lebih selektif dalam memilah kabar yang beredar di grup-grup WhatsApp.

Manajer Pasar Cipta Puri Sekupang, Sawaluddin Siregar, juga mengakui, belakangan ini beredar kabar hoaks yang disebarkan di grup-grup whatsapp. Lewat ponsel pintarnya, Sawaluddin memperlihatkan tangkapan layar berisi kabar hoaks yang merugikan pedagang di Pasar Cipta Puri.

RSKI Covid-19 di Galang Rawat 94 Pasien Terkonfirmasi Virus Corona, Total Pasien Suspek 165 Orang

Bayi 4 Bulan di Batam Terkonfirmasi Virus Corona, Tak Punya Keluhan, Jadi Pasien Positif Nomor 766

Menurut Sawaluddin, pesan tersebut mulai beredar sekitar tanggal 20 Agustus 2020.

Sejak itu, jumlah pengunjung di pasar menurun sangat drastis. Jika pada hari biasa pasar Cipta Puri dikunjungi sekitar 3 ribu lebih pembeli, dan akhir pekan normal sekitar 4 ribu sampai 5 ribu pembeli.

Kini jumlah pengunjung sejak tanggal 26 Agustus sampai 6 September 2020 berada pada kisaran 932 sampai 2.722 saja per harinya.

"Alhamdulillah, pelaku penyebar hoaks sudah minta maaf, dan kabar ini sudah kami luruskan. Sehingga pengunjung perlahan mulai meningkat lagi, meski masih belum seramai hari normal," ujar Sawaluddin.

Menyikapi kabar burung yang terlanjur beredar tersebut, Sawaluddin meminta pengunjung agar jangan mudah termakan berita-berita hoaks begitu saja.

Pihaknya akan berusaha mengawal seluruh informasi yang berkaitan dengan pasar, dan menyatakan siap untuk menyediakan sumber informasi lebih resmi yang jujur dan dapat dipercayai masyarakat.

Sosialisasi Perwako Nomor 49 Tahun 2020 kepada pedagang dan pengunjung pasar Cipta Puri, Sekupang oleh Disperindag Kota Batam, Minggu (6/9/2020).
Sosialisasi Perwako Nomor 49 Tahun 2020 kepada pedagang dan pengunjung pasar Cipta Puri, Sekupang oleh Disperindag Kota Batam, Minggu (6/9/2020). (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Selain itu, pihaknya juga akan berusaha menyediakan sarana dan pra sarana di dalam pasar untuk menunjang penerapan protokol kesehatan sesuai dengan amanat Perwako Nomor 49 Tahun 2020.

Hadir di lokasi, Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Zulkarnain, juga mendorong pihak pengelola pasar untuk membentuk satuan tugas (satgas) dalam hal pengawasan dan monitoring protokol kesehatan di lingkungan pasar.

"Sekali lagi, berita ini tidak benar, kami dari Pemko Batam memberikan penjelasan bahwasanya kabar ada orang terpapar di pasar Cipta Puri dan bahwa pasar akan ditutup itu tidak benar," tegas Zulkarnain ketika melakukan sosialisasi Perwako di lokasi pasar menggunakan pengeras suara.
(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved