POSITIVE PARENTING

Harus Tetap Tenang, Berikut Cara Sederhana Untuk Membuat Anak Berhenti Merengek

Salah satu kebiasaan anak yang menjadi masalah bagi orangtua adalah merengek. Lantas bagaimana cara tepat untuk orangtua menghadapi anak merengek?

Net
ILUSTRASI - Simak cara sederhana untuk membuat anak berhenti merengek. 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Salah satu kebiasaan anak-anak yang menjadi masalah bagi orangtua adalah merengek.

Ya, anak-anak kerap merengek ketika tidak mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.

Lantas bagaimana cara tepat untuk orangtua menghadapinya?

Sementara itu, kebiasaan merengek biasanya akan berakhir ketika anak berada di kelas satu atau kelas dua sekolah dasar.

Meski pada beberapa anak, kebiasaan merengek masih akan terus berlanjut.

Kebanyakan orangtua akan meminta anak-anaknya berhenti merengek atau mengungkapkan kekesalan ketika anak-anak melakukannya.

KRONOLOGI Lengkap Wanita WNA Asal Maroko Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas di Apartemen Tanah Abang

Tetapi hal tersebut tak akan menghentikan anak untuk merengek.

Apalagi, jika anak dalam suasana hati yang buruk, entah itu karena lelah, lapar, atau merasa tidak enak badan.

Demikian menurut Guy Winch Ph.D, psikolog dan penulis buku Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts.

Tapi tenang, ada trik sederhana yang bisa dilakukan orangtua, agar merengek tak jadi 'senjata' anak.

Sedikit catatan, trik ini akan berhasil jika orangtua memegang kunci penting: konsistensi.

1. Setiap kali anak berbicara dengan merengek, ucapkan sambil tersenyum, "Maaf, telinga Ayah/ Ibu tidak berfungsi jika kamu bicara sambil merengek. Tolong katakan yang kamu mau dengan jelas ya."

2. Jika anak mengulangi rengekannya, tangkupkan tangan ke telinga dan katakan lagi sambil tersenyum, "Ayah/ Ibu tahu kamu mengatakan sesuatu, tetapi telingaku tidak bisa mendengarnya. Bisakah kamu bicara dengan suara yang jelas? ”

3. Jika anak mengubah nada bicaranya tanpa merengek, “Sekarang Ayah/ Ibu bisa mendengarmu. Terima kasih ya telah bicara dengan baik.” Kemudian, mulailah merespons keinginannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved