KAPAL PEMKAB KARIMUN BOCOR
Ini Tujuan Utama Kapal Pemkab Karimun Berangkat ke Batam, Jemput Bupati Aunur Rafiq?
Aprian mengatakan, setelah mendapatkan informasi kebocoran di SB Pemkab Karimun, pihaknya langsung menghubungi dua Kepala Desa di Kecamatan Moro
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Speedboat Pemkab Karimun I mengalami kebocoran saat hendak menuju Batam, Selasa (8/9/2020) sore.
Posisi speedboat saat itu berada di perairan Pulau Kepala Jeri atau di antara Kecamatan Moro, Karimun dan Belakangpadang, Batam.
Beredar kabar, speedboat itu hendak menjemput Bupati Karimun, Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim yang sedang berada di Batam.
Kedua pimpinan di Pemkab Karimun ini menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan di RSBP Batam, sebagai tahapan untuk maju di Pilkada Serentak 2020.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Aprian meluruskan kabar itu. Ia mengatakan, tujuan utama speedboat datang ke Batam bukan untuk menjemput Bupati Karimun Aunur Rafiq ataupun Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim.
Akan tetapi speedboat tersebut berangkat untuk menjalani perbaikan atau dock di sebuah galangan kapal di kawasan Tanjunguncang, Kota Batam.
"Kapal itu mau meluncur ke Batam mau docking. Kalau seandainya cepat selesai docking, sekalian bawa Pak Bupati. Tapi kalau tidak siap, kapalnya docking saja," kata Aprian saat dihubungi tribunbatam.id melalui ponselnya, Selasa malam.
Aprian mengatakan, setelah mendapatkan informasi kebocoran, pihaknya langsung menghubungi dua Kepala Desa di Kecamatan Moro, yaitu Dusun Nyiur dan Rawa Jaya (sebelumnya ditulis Buah Rawa).
"Mereka bawakan makanan untuk nakhoda, KKM dan ABK. Info terakhir katanya sekarang mereka lagi makan," kata Aprian.
Dengan begitu, dapat dipastikan kondisi seluruh awak speedboat Pemkab I Karimun dalam keadaan selamat.
Selain membawa makanan, dua Kepala Desa yang wilayahnya paling dekat dengan lokasi speedboat Pemkab Karimun I juga membawa sejumlah perlengkapan untuk perbaikan awal.
"Kondisi nakhoda dan ABK Alhamdulillah aman karena langsung menepi ke Pulau Kepala Jeri. Kades juga bawa perlengkapan. Karena kalau bisa dilanjutkan mereka (Kapal Pemkab Karimun I) langsung (melanjutkan perjalanan) ke Tanjunguncang," ucap Aprian.
Dari informasi yang diperoleh, speedboat Pemkab Karimun I mengalami kebocoran di bagian lunas depan sekira pukul 17.00 Wib, Selasa (8/9/2020). Kondisi itu juga yang menyebabkan air masuk ke dalam badan speedboat.
Speedboat berawak 4 orang, yaitu nakhoda Ari Wibowo, seorang KKM dan dua ABK.
Sebelumnya diberitakan, kapal milik Pemerintah Kabupaten Karimun mengalami kebocoran di perairan Kota Batam, Selasa (8/9/2020) sore.
Kabar ini dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah.
Firman menyebutkan kapal bernama Pemkab Karimun I itu mengalami bocor di sekitar perairan Pulau Kepala Jeri, Belakangpadang, Batam.
"Ya. Bukan di Nipah. Tapi kata kep (kapten kapal) di Pulau Kepala Jerih, sudah masuk Batam," kata Firman, Selasa malam.
Firman membantah kapal yang biasa digunakan oleh pejabat Bupati Karimun untuk kegiatan dinas ke luar Pulau Karimun itu tenggelam.
• Kapal Pemkab Karimun Bocor, Basarnas: Tak sampai Tenggelam, Kapten dan ABK Selamat
• BREAKING NEWS - Kapal Dinas Bupati Karimun Bocor di Perairan Pemping Batam
"Bukan tenggelam, tapi bocor. Kata kep-nya kalau kapal jalan, airnya masuk. Tapi kalau berhenti tak masuk," ujarnya.
Soal kabar ada awak kapal yang melompat ke laut meninggalkan kapal, juga dibantah Firman.
Dari komunikasi yang ia lakukan dengan kapten kapal, kapal tersebut dibawa ke tepi daratan terdekat.
"Sudah menepi," ujarnya.
Selanjutnya, Firman mengatakan, pihaknya langsung menghubungi Kepala Desa Rawa Jaya dan Dusun Nyiur Kecamatan Moro, yang merupakan daerah terdekat dengan lokasi kapal Pemkab Karimun I menepi.
"Tadi kami sudah hubungi Kades Rawa Jaya dan Nyiur. Sudah bawa perbekalan sama mesin untuk buang air dari kapal," jelas Firman.
Rencananya kapal akan kembali melanjutkan perjalanan ke Batam. Kapal akan langsung dibawa ke dock kapal di kawasan Tanjunguncang.
"Pelan-pelan dibawa dan didock-kan ke Tanjunguncang," kata Firman.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)