VIRUS CORONA DI KARIMUN
Belajar Online SD & SMP Diperpanjang Hingga 26 September, Dampak Klaster Corona Baru di Karimun
Pemkab Karimun sebelumnya telah menjadwalkan belajar dengan sistem tatap muka akan dimulai pada tanggal 14 September 2020.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sistem belajar online atau daring bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri kembali diperpanjang.
Itu setelah munculnya kasus dan klaster penyebaran Covid-19 baru di Karimun.
Masa belajar online diperpanjang hingga tanggal 26 September 2020.
Hal ini dipertegas dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dengan nomor 420/DISDIK.SEKR/IXJ938/2020.
"Saya sampaikan kepada Bapak Bupati dan Beliau bilang diperpanjang saja.
Surat edarannya saya tanda tangani semalam dan sudah disampaikan ke sekolah-sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim, Jumat (11/9/2020).
Pemkab Karimun sebelumnya telah menjadwalkan belajar dengan sistem tatap muka akan dimulai pada tanggal 14 September 2020.
Namun pada tanggal 7 September 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun mengumumkan adanya 4 kasus positif dari 2 klaster baru.
"Penyebabnya (perpanjangan belajar online) ya karena adanya klaster baru," tutur Bakri.
Di dalam surat edaran terbaru tersebut disampaikan setiap lembaga pendidikan perlu mewaspadai penularan Covid-19 dan melaksanakan protokol kesehatan.
Kemudian tenaga pendidik tingkat PAUD, SD dan SMP tetap menjalankan kewajibannya.
Diketahui saat ini empat pasien laki-laki yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.
• Kasus Corona Setiap Hari Ada Kapan Puncak Covid-19 di Indonesia, Pakar Epidemiologi: Belum Jelas
• Pasien Terkonfirmasi Virus Corona di Bintan Meninggal Dunia, Tambah 8 Kasus Baru, Total 81 Kasus
Dua pasien termasuk ke dalam klaster penyebaran impor Pekanbaru dan dua lainnya klaster impor Tembilahan.
Perpanjangan belajar secara online ditanggapi secara berbeda oleh orangtua siswa.
Beberapa menerima alasan terkait perpanjangan itu.
Sementara orang tua siswa lainnya menyampaikan anak mereka bisa aman dari Covid-19 selama protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
"Menurut saya tak masalah kalau anak masuk. Asal pakai masker sama sekolah nyiapin protokol kesehatan," kata Warga Tebing, Abi.
Klaster Impor Batam & Tembilahan
Kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Karimun kembali bertambah.
Gugus Tugas Percepatan Penanggangan Covid-19 Kabupaten Karimun kembali menerima hasil pemeriksaan swab pada Rabu (9/9/2020) sore.
Pada pengumuman resmi itu, dikabarkan ada 4 kasus terkonfirmasi positif baru.
"Hari ini kami terima hasil swab dari 4 orang yang dirawat di RSUD positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.
Keempat pasien baru berjenis kelamin laki-laki. Keseluruhannya tinggal di Kecamatan Karimun.
Sebelumnya keempat pasien telah dirawat di RSUD Muhammad Sani karena ada keluhan sakit dan tanda-tanda gejala Covid-19.
"Ini memang sudah dirawat. Ada yang sudah seminggu, ada yang 4 hari," jelas Rachmadi.
Para pasien ini berasal dari dua klaster penyebaran baru yang berasal dari luar Kabupaten Karimun.
Dua orang termasuk ke dalam klaster impor Batam dan dua lainnya klaster impor Tembilahan.
Rachmadi menyebutkan, untuk kondisi terakhir para pasien berbeda-beda. Ada yang sudah tampak baik dan ada yang masih memiliki keluhan terpapar Covid-19.
"Rata-rata keluhan awal sesak, batuk pilek, sakit kepala dan ada yang kurang selera makan," ujar Rachmadi.
Selanjutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanggangan Covid-19 Kabupaten Karimun akan melakukan tracing, testing dan treatment.
"Tindakan itu yang akan dilakukan gugus tugas bidang kesehatan," sebut Rachmadi.
Selain empat kasus positif, satu orang yang dirapid test dengan hasil reaktif dan memiliki gejala ringan juga tengah diisolasi di Puskesmas Meral Barat.
Dengan adanya penambahan pasien terkonfirmasi tersebut, maka total kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun menjadi 35 kasus. Sebanyak 31 diantaranya telah sembuh.
Pasien Terakhir Sembuh
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karimun kembali nihil. Itu setelah hasil swab pasien terakhir nomor 31 dinyatakan negatif Covid-19.
Kabar baik ini diketahui setelah Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun menerima informasi resmi pada Jumat (4/8/2020) sore.
Hal ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Penanggungalan Covid-19 Kabupaten Karimun, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.
Rachmadi memaparkan satu hasil negatif dari pasien tersebut bersamaan dengan 14 hasil pemeriksaan swab lainnya.
"Alhamdulillah hari ini 14 swab keluar dan hasilnya semua negatif l. Di antaranya 1 yang konfirmasi atau positif juga sudah keluar, hasilnya negatif," kata Rachmadi.
Selain itu, 3 orang yang tengah diisolasi di Puskesmas Meral Barat juga dinyatakan negatif Covid-19. Kemudian, 1 lainnya adalah pasien suspek yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.
"Dengan hasil ini yang rawat di Meral Barat nihil dan rawat suspek di RSUD tinggal 2 orang," terang Rachmadi.
Atas informasi ini, jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun berjumlah 31 kasus dan keseluruhannya telah dinyatakan negatif atau sembuh.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)