NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM

Peluang Bisnis Asuransi di Masa Covid-19, Ini Penjelasan Ahlinya

Muhammad santoso sebagai perwakilan dari Bhayangkara menilai, pandemi memberikan peluang atau harapan baru bagi industri asuransi.

Editor: Dewi Haryati
Tribunnews.com
Ilustrasi Asuransi Jiwa. Kepala Kantor Perwakilan Great Eastern Insurance, Bambang Harianto mengatakan, saat Covid-19 melanda koorporasi asuransi cenderung tak terdampak 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pandemi yang melanda global saat ini dinilai memiliki dua sisi pengaruh bagi asuransi nasional.

Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 tidak hanya menekan ekonomi, tetapi juga mengancam kesehatan dan jiwa masyarakat.

Kondisi itulah yang menyebabkan pandemi Covid-19 membawa dua sisi pengaruh bagi sektor asuransi.

Kenaikan permintaan asuransi di beberapa produk, seperti asuransi kesehatan dan jiwa karena masyarakat ingin melindungi diri dari pandemi.

Meskipun begitu, pada sisi lainnya, daya beli masyarakat tertekan sehingga menjauhi kebutuhan tersier terlebih dahulu. Diketahui, selama ini asuransi dipandang sebagai kebutuhan tersier.

Ingin Daftar Asuransi Jiwa? Pahami Dulu 5 Pertimbangan Ini

Menurut data BI, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,3 persen pada kuartal II/2020 tidak dipungkiri turut berdampak ke industri asuransi.

Berdasarkan teori ekonomi dan ekonomi asuransi, permintaan asuransi (demand of insurance) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni pertumbuhan ekonomi.

Tumbuhnya perekonomian akan turut meningkatkan permintaan asuransi. Hal tersebut karena objek asuransi sebenarnya berupa risiko atas semua aset atau kepentingan baik barang, jasa, dan manusia yang menggerakkan ekonomi.

Kondisi perekonomian yang saat ini melemah berdampak terhadap operasional dunia usaha, baik menjadi menurun atau bahkan terhenti. Kondisi tersebut membuat risiko turut menurun, sehingga permintaan terhadap asuransi menjadi melemah.

Industri asuransi umum tercatat mengalami penurunan kinerja seperti pendapatan premi. Hal ini karena tekanan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh sektor termasuk asuransi.

Kepala Kantor Perwakilan Great Eastern Insurance, Bambang Harianto mengatakan, saat Covid-19 melanda koorporasi asuransi cenderung tak terdampak. Namun pada sektor-sektor khusus seperti perhotelan tercatat sebagai sektor yang paling terdampak di tengah pandemi.

"Penurunan jumlah wisman akan menggangu operasional hotel yang akhirnya berdampak juga pada asuransi 15 hingga 20 persen," ucapnya dalam News Webilog Tribun Batam, Jumat (11/9/2020).

Pada kesempatan yang sama, Muhammad santoso sebagai perwakilan dari Bhayangkara menilai, pandemi memberikan peluang atau harapan baru bagi industri asuransi.

"Kita tahu bahwa ini masa yang penuh ketidakpastian namun tetap harus survive dengan berbagai upaya dong. Di sisi utama situasi saat ini merupakan situasi yang sangat memprihatinkan namun pada segmentasi lain ada peluang bisnis di sini yaitu asuransi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved