5 Perwira Polda Terancam Dipecat, Diduga Minta Uang Tangani Kasus Sabu 2 Kepala Desa
Lima perwira polisi di Polda Sulawesi Tenggara, diduga memeras sejumlah orang yang ditangkap saat melakukan penyelidikan kasus narkoba
lihat foto
5 Perwira Polda Terancam Dipecat, Diduga Minta Uang Tangani Kasus Sabu 2 Kepala Desa
TRIBUNBATAM.id - Kabar tak sedap kembai menghinggapi tubuh Polri.
Dugaan pemerasan diduga dilakukan sejumlam oknum perwira saat menangani kasus kepemilikan narkoba.
• Termasuk Bebas Narkoba, Ini Rangkaian Tes Kesehatan Peserta Bakal Calon Pilkada Kepri di RSBP Batam
Lima perwira polisi di Polda Sulawesi Tenggara, diduga memeras sejumlah orang yang ditangkap saat melakukan penyelidikan kasus.
Akibatnya, Polda Sultra harus melakukan pemeriksaan kepada lima perwira tersebut. Jika terbukti melanggar aturan, sanksi terberat, lima perwira tersebut terancam dipecat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra Kombes Pol M Faturrahman mengatakan, peristiwa terjadi di Kecamatan Ladongi, Kolaka Timur, Sultra, Agustus 2020.
Saat itu anak buahnya yang dipimpin perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) sedang menggerebek terduga bandar narkoba.
• Terinspirasi Film Mad Max, Kartel Narkoba Rakit Kendaraan Gagah Lapis Baja
Informasinya, para terduga pelaku akan melakukan pesta sabu-sabu.
Saat itu ditemukan empat orang yang sedang bermain kartu, yaitu dua kepala desa, seorang aparatur sipil negara, dan seorang warga.
• Status PNS Rano Oknum Pegawai Kemenhub Terancam Dicopot, Ditangkap Karena Narkoba di Batam
Ditemukan Narkoba
Bersama empat orang tersebut, awalnya tidak ditemukan narkoba.
Namun polisi menemukan narkoba di dekat mereka, yakni berjarak 4 meter.
"Tetapi, di jarak sekitar empat meter dari tempat bermain kartu kita temukan 0,7 gram sabu, tidak tahu siapa pemiliknya karena berada di luar dari rumah itu," kata dia.
• Pelaku Narkoba Nyaris Lolos, Sempat Kelabui Petugas BNN, Aksinya Bak di Film Holywood
Setelah dites urine, orang-orang tersebut dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Faturrahman membenarkan adanya dugaan permintaan uang dari bawahannya.
