BATAM TERKINI
TAK Tega Lihat Bayi Masih Merah Dibuang di Semak, Banyak Warga Ingin Adopsi, Simak Prosedur Adopsi
Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial menjelaskan aturan main saat ingin adopsi bayi yang dibuang.
Usai mendengar tangisan itu, warga tersebut mengadukan apa yang didengarnya kepada warga Kampung Kelembak.
Kebetulan, Lurah Sambau dan personel Babinsa tengah berada di Kampung Kelembak untuk persiapan agenda gotong royong.
"Saat dicari menuju sumber suara, Pak Zulkarnain (Lurah Sambau) menemukan bayi itu dan membawanya ke Bidan Fitri," tambah Juhari.
Melihat peristiwa ini, Juhari beserta warga kampung pun menyayangkan tindakan orangtua bayi yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, hal ini telah melampaui batas nilai kemanusiaan.
"Kok tega seperti itu. Kami saja tak sanggup melihat bayi itu. Sedih hati," kata Juhari lagi.
• Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi Perempuan Berumur 5 Jam di Sambau Nongsa Batam
Bahkan, ungkap Juhari, banyak warga sekitar yang ingin mengadopsi bayi malang itu.
"Termasuk pak lurah," kata dia.
Sebelumnya, bayi perempuan itu sempat dibawa ke Klinik Shafa Marwa Sambau usai ditemukan di semak belukar.
Saat dibawa ke klinik, tali pusar dan plasentanya pun diketahui belum dipotong.
Bayi itu diketahui lahir dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 48 sentimeter.
(Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah)