BELAJAR TATAP MUKA DI ANAMBAS

BREAKING NEWS, Hari Ini Penerapan Belajar Tatap Muka saat Pandemi Covid-19 di Anambas

Pantauan TribunBatam.id di sekolah dasar (SD) 001 sudah ada beberapa TNI yang berjaga untuk mengamankan kelancaran lalu lintas.

TribunBatam.id/Rahma Tika
Hari pertama masuk sekolah tatap muka di SDN 001 Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (14/9/2020). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Gerimis mengiringi hari pertama masuk sekolah tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Seperti di SDN 001 Tarempa, Kecamatan Siantan. Sekitar 7 orang guru berjaga di depan pintu masuk sekolah.

Di sana sudah ada petugas yang akan melakukan cek suhu dan mencatat suhu tubuh murid yang akan masuk ke kelas.

Salah satu guru yang berjaga, tampak menuntun murid agar menjaga jarak dengan teman di depannya yang sedang mencuci tangan.

Seperti diketahui, penerapan belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19 mulai diterapkan di Anambas pada hari ini.

"Kami awasi dengan ketat mulai dari mereka masuk hingga mereka di dalam kelas, dari rumah juga mereka kita sudah anjurkan kepada orang tua untuk langsung memakai masker," ujar seorang guru, Ramsinar yang sedang mengecek suhu tubuh murid, Senin (14/9/2020).

Beberapa guru tampak menunggu di gerbang sekolah para murid yang akan masuk.

Bagi orang tua yang mengantarkan anaknya hanya diperbolehkan sampai di depan pintu gerbang sekolah saja.

Pantauan TribunBatam.id di sekolah dasar (SD) 001 sudah ada beberapa TNI yang berjaga untuk mengamankan kelancaran lalu lintas.

Dibagi dalam Dua Bagian

Lama waktu belajar tatap muka pada sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri akan memakan waktu selama 2 jam.

Hal itu berdasarkan instruksi dari pemerintah daerah kepada seluruh sekolah yang ada di Kepulauan Anambas.

Sekolah tatap muka tingkat SD/MI ini perdana dilaksanakan di daerah yang masih masuk dalam kategori zona hijau Covid-19.

Seperti diketahui, penerapan belajar tatap muka ini akan berlaku Senin (14/9).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kepulauan Anambas, Nurman mengatakan bahwa belajar tatap muka untuk sekolah dasar (SD) akan dilaksanakan seluruh sekolah, dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.

"Kami sudah sampaikan agar setiap sekolah mempersiapkan segala protokol kesehatan seperti jalur antrean, pembatas antara murid yang akan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Saat Jokowi Berbincang dengan Guru Asal Padang, Tanya Aktivitas Belajar Siswa di Masa Pandemi

Cara Mengurangi Radiasi HP untuk Anak saat Program Belajar di Rumah

Lalu thermo gun juga harus disiapkan setiap sekolah, guru juga harus pakai face shield saat mengajar murid," ujar Kepala Disdikpora Kepulauan Anambas, Nurman, Minggu (13/9/2020).

Saat sekolah tatap muka nanti, Nurman mengatakan satu kelas hanya akan diisi oleh 18 murid saja. Apabila dalam satu kelas hanya ada 20 murid bisa dibagi menjadi dua kelas.

"Benar nanti ada pembagian kelas, kita juga sudah koordinasi dengan para guru, satu shift itu dimulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.30, dan shift kedua itu pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB," jelasnya.

Diketahui bahwa saat ini dikarenakan Anambas sebagai wilayah zona hijau maka dibenarkan untuk melaksanakan proses belajar secara tatap muka. Saat ini yang sudah melakukan proses belajar mengajar tatap muka adalah SMPN dan MTs. Untuk SD dan MI akan dilaksanakan pada Senin mendatang.

Siapkan Ruang Tunggu Isolasi

Besok proses belajar mengajar tatap muka tingkat sekolah dasar (SD) akan segera dimulai, pada Senin (14/9/2020).

Persiapan protokol kesehatan juga sudah dilakukan oleh setiap sekola dasar (SD) yang ada di Kepulauan Anambas.

Mulai dari persediaan masker, hand sanitizer, tempat mencuci tangan, bahkan pihak sekolah juga menyediakan ruang tunggu bagi muridnya yang menunggu jemputan orang tua.

Seperti SDN 001 Tarempa, tidak ingin muridnya singgah ke rumah teman atau berkeliaran kemana-mana, pihak sekolah berinisiatif membuat ruang tunggu bagi muridnya yang belum dijemput orang tua..

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN 001 Tarempa, Riawati yang mengatakan ruang tunggu penting sekali dibuat agar anak-anak bisa nyaman menunggu jemputan orang tuanya.

“Sengaja kita buat agar anak-anak yang belum dijemput ayah atau ibunya bisa duduk dulu di ruang tunggu tersebut, nanti akan ada petugas yang mengawasi mereka di sana,” ujar Riawati, Minggu (13/9/2020).

Tempat tunggu itu dibuat dengan nama tempat tunggu isolasi.

Lebih lanjut ia katakan, pintu masuk dan keluar murid tidak sama. Ada dua jalur, saat akan masuk ke sekolah murid akan melewati gerbang pintu masuk, dan saat pulang sekolah murid akan diarahkan ke samping sekolah untuk pintu keluarnya.

Sementara itu ia juga mengatakan apabila ada murid yang kedapatan memiliki suhu tubuh yang tinggi akan segera dibawa ke UKS dan jika tidak memungkinkan langsung dibawa ke Puskesmas terdekat.

“Kami juga sudah sediakan ruang UKS bagi anak yang suhu tubuhnya tinggi, akan kita hubungi puskesmas dan orang tuanya,” kata Riawati.

Disamping itu pihak Puskesmas Tarempa, Januardi juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah.

“Untuk level karantina mandiri dan pencegahan awal apabila suhu tinggi, kita sudah koordinasi. Jadi nanti kami mengkondisikan lagi, kalau pihak sekolah kan hanya mengetahui suhu saja, tapi dari kami akan memeriksa lagi apakah si anak influenza atau ada batuk dan pilek,” ujar Kepala Puskesmas Tarempa, Januardi.

Untuk ketersediaan tempat, Puskesmas juga sudah menyediakan tempat apabila anak tersebut harus dibawa ke Puskesmas.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved