TERSANGKA NARKOBA TEWAS
BREAKING NEWS - Polresta Barelang dan Kompolnas Gelar Konferensi Pers di Batam
Polresta Barelang menggelar konferensi pers klarifikasi terkait meninggalnya terduga pelaku narkoba di Batam, Hendri Alfred Bakari
Menurut Mega, nantinya keganjalan yang dirasa keluarga atas meninggalnya Hendri akan ditindaklanjuti.
"Kita akan lakukan tindak lanjut atas kejadian yang menimpa abang saya," ujarnya.
Saat ini jenazah Hendri sudah dibawa ke Rumah Sakit BP Batam untuk menjalani visum atas permintaan keluarga.
3. Sempat Sesak Nafas
Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman saat dikonfirmasi terkait meninggalnya terduga pelaku narkoba Hendri Alfred Bakari mengatakan, sebelum meninggal almarhum sempat mengalami sesak napas.
"Saat selesai pengembangan yang ketiga kali, yang bersangkutan merasa agak sesak napas. Dia pun meminta dibelikan obat asma semprot (spray), dan kami belikan," ujarnya pada Sabtu (8/8/2020).
Ia melanjutkan, usai diberikan obat, Hendri sempat merasa lebih mendingan, tetapi ketika pukul 05:00 WIB, ia kembali merasakan sesak dan meminta untuk diantarkan ke rumah sakit.
4. Keluarga Korban Pertanyakan Surat Penangkapan
Keluarga Hendri juga sempat mempertanyakan surat penangkapan yang tidak diberikan pihak kepolisian kepada pihak keluarga.
"Kami ada surat penangkapan, nanti jelasnya akan kami sampaikan," Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman.
Rahman mengatakan, saat penangkapan terhadap almarhum Hendri didapati narkoba jenis sabu-sabu.
"Untuk barang bukti, narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,14 gram berikut dengan timbangan, dan pirex. Jadi kami menilai yang bersangkutan ini pengedar karena dia memiliki timbangan," ujarnya.
Selain itu, menurut Rahman, pihaknya mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku Hendri juga pemakai narkoba jenis sabu-sabu..
"Juga ada saksi yang mengaku kalau mereka memakai sabu-sabu bersama," ujar Rahman.
5. Keluarga Syok