POSITIVE PARENTING
Termasuk Temulawak, Inilah 7 Obat Tradisional yang Mampu Atasi Batuk Pilek Pada Anak
Tidak sedikit orangtua yang merasa khawatir melihat anaknya mengidap Batuk dan pilek. Berikut sejumlah obat tradisional untuk mengatasi batuk pilek.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Batuk dan pilek sudah menjadi penyakit yang biasa menyerang anak-anak dan orang dewasa.
Tidak sedikit orangtua yang merasa khawatir melihat anaknya mengidap Batuk dan pilek.
Tentunya langsung berpikir untuk memberikan obat terbaik untuk anak.
Padahal, pemberian obat yang mengandung bahan kimia untuk anak tentu tidak baik jika diberikan pada si kecil secara terus menerus.
Tapi jangan khawatir, ternyata ada banyak cara yang bisa dilakukan saat si kecil sakit tanpa perlu tergesa-gesa memberi obat.
Misalnya memberi ramuan obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan herbal.
• Viral Detik-detik Pria Gendong Anak Hadiri Pernikahan Mantan Istri, Ekspresi Sang Bocah Disorot
Tentunya karena dibuat dari bahan herbal, obat Batuk pilek alami ini minim efek samping.
Dirangkum TribunJakarta dari berbagai sumber, berikut sejumlah obat tradisional untuk mengatasi Batuk pilek hingga demam pada anak:
1. Jahe dan kencur
Obat Batuk herbal untuk anak yang pertama ini mudah dibuat.
Bahan-bahannya hampir selalu ada di setiap dapur rumah.
Pertama, siapkan jahe dan kencur, masing-msing ukuran sekitar 1 cm.
Lalu, memarkan kedua bahan tersebut dan kemudian tinggal direbus menggunakan air 1 gelas.
Setelah itu, tunggu sampai air yang tersisa tinggal setengahnya, tambahkan juga perasan 1 buah jeruk nipis dan juga 1 sendok makan madu.
Aduk hingga rata dan angkat, saring air rebusan tersebut dan tunggu hingga terasa hangat.
Ramuan ini dapat digunakan sebagai obat Batuk herbal alami untuk buah hati.
Jika dirasa ramuan ini seperti jamu, Anda juga dapat menambahkan sedikit gula pasir agar rasanya lebih enak.
2. Jeruk nipis
Jeruk nipis memang terkenal sebagai obat herbal yang digunakan untuk mengatasi Batuk, tidak hanya digunakan untuk orangtua saja tetapi juga baik untuk anak-anak.
Caranya cukup mudah, gunakan 3 sendok makan perasan jeruk nipis campur dengan 3 sendok makan madu dan juga air matang sebanyak 5 sendok makan.
Bahan-bahan tersebut dapat diolah dengan tim, kira-kira yaitu sekitar 30 menit hingga menyatu.
Nah penyajiannya, untuk umur 1 tahun dapat menggunakan takaran setengah sendok teh, sehari 2 kali.
Sedangkan untuk anak berumur 2 tahun dapat menggunakan takaran 1 sendok teh dan diminum sehari 2 kali.
3. Kencur
Untuk mengobati Batuk anak, Anda juga dapat memanfaatkan kencur sebagai obat herbal.
Obat ini juga dapat digunakan untuk anak yang berusia 2 tahun, obat Batuk herbal untuk anak 2 tahun ini aman.
Caranya yaitu dengan menyiapkan 5 gram kencur yang telah dicuci bersih.
Parut kencur tersebut dan kemudian tambahkan 2 sendok makan air putih yang sudah dimasak, aduk sampai rata.
Kemudian saring ramuan tersebut, tambahkan pula dengan madu sebanyak 1 sendok makan.
Obat ini dapat diberikan kepada Si Kecil sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.
4. Kunyit
Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan).
Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.
Caranya:
Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.
Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis.
Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata.
Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.
5. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda.
Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah.
Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.
Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain.
Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu.
Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.
Caranya :
Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya.
Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.
6. Bawang merah (Allium cepa L.)
Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur.
Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.
7. Air Kelapa Muda
Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium.
Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.
(*)
• Lagi Rame Pembuahan Massal, Wanita Indonesia Ikhlas Ditiduri Bule demi Dapat Anak Blasteran
• Anak Kandung Hantam Kepala Ayah Pakai Batako Hingga Tewas, Polisi Dalami Motif Pelaku
• Suami Istri Bunuh Anak Kandung, Pinjam Cangkul Tetangga dan Kubur Korban Masih Berpakaian Lengkap
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 7 Obat Tradisional Atasi Batuk Pilek pada Anak, Ampuh Tanpa Obat Kimia.