TRIBUN WIKI
Jangan Disepelekan! Inilah 6 Bahaya Karang Gigi bagi Kesehatan, Termasuk Sebabkan Radang Gusi
Plak adalah lapisan lembut yang terbentuk di bagian luar gigi dan di sepanjang garis gusi, sedang karang gigi adalah kumpulan plak yang mengeras.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Kita mungkin sering mendapati karang gigi yang menumpuk di bagian belakang maupun sela-sela gigi.
Karang gigi ini tidak muncul begitu saja, melainkan melalui proses mineralisasi dari plak gigi.
Plak-plak gigi yang menumpuk dan tidak dibersihkan akan mengeras dan pada akhirnya membentuk karang gigi.
Sejatinya, plak dan karang gigi adalah dua hal yang berbeda.
Plak merupakan lapisan lembut dan lengket yang terbentuk di bagian luar gigi dan di sepanjang garis gusi.
Sedangkan karang gigi adalah kumpulan plak gigi yang mengeras.
Kita seringkali dapat mencegah dan mengobati penumpukan plak gigi di rumah, tapi tidak dengan plak gigi yang sudah berubah menjadi karang gigi.
Sejauh ini cara terbaik untuk menghilangkan karang gigi atau kalkulus tidak lain dengan meminta bantuak dokter gigi.
Pembersihan karang gigi dapat dilakukan dengan prosedur scalling oleh dokter gigi.
Adapun prosedur itu bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan alat ultrasonic scaler.
Bila sudah semakin mengeras, karang gigi akan semakin sulit dibersihkan secara mandiri di rumah.
Padahal, tumpukan karang gigi yang tidak dibersihkan bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Menyebabkan radang gusi
Merangkum Health Line, iritasi dan peradangan yang dihasilkan oleh karang gigi dapat menyebabkan penyakit gusi.
Penyakit gusi stadium awal yang dapat disembuhkan dikenal sebagai radang gusi atau gingivitis.
Gejala radang gusi di antaranya yakni:
- Gusi berwarna merah tua
- Gusi bengkak
- Gusi berdarah saat Anda membersihkan gigi dengan benang atau sikat
- Timbul rasa nyeri
2. Penyakit periodontitis
Jika karang gigi dibiarkan terus menumpuk padahal radang gusi sudah terjadi, Anda pada gilirannya bisa mengalami penyakit periodontitis yang sulit disembuhkan.
Selain gusi bengkak, lunak, dan berdarah, berikut ini tanda-tanda penyakit periodontitis lainnya:
- Sakit saat menggunyah
- Gigi lepas
- Muncul kantong nanah di antara gusi dan gigi
3. Picu penyakit jantung dan paru-paru
Bukan tidak mungkin karang gigi yang dibiarkan terus menumpuk juga bisa memicu terjadinya penyakit jantung dan paru-paru.
Hal ini berkaitan dengan bakteri yang berkembang di karang gigi maupun gusi yang mengalami peradangan akibat karang gigi.
Bakteri penyebab periodontitis misalnya, dapat masuk ke aliran darah dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru.
4. Menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi
Melansir WebMD, karang gigi dapat mempersulit menyikat gigi maupun membersihkan gigi dengan benang gigi (floss) seperti seharusnya.
Kondisi ini pada gilirannya dapat menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Karang gigi juga dapat memicu gigi goyah dan mudah lepas sendiri.
Pasalnya, jika dibiarkan terus menumpuk, karang gigi bisa membuat tulang penyangga gigi lama-lama terkikis dan menyebabkan gigi goyah.
5. Bau mulut
Karang gigi dapat memberi lebih banyak area di permukaan mulut untuk ditempel plak, yang pada gilirannya memberi bakteri tempat yang bagus untuk tumbuh.
Bakteri-bakteri yang ada di karang gigi ini bisa juga menghasilkan bau mulut tidak sedap.
6. Ganggu penampilan
Karena karang gigi memiliki pori-pori, seperti kemeja katun atau meja granit, maka akan dengan mudah menyerap noda.
Kopi, teh, dan asap rokok akan menjadi yang paling mencolok.
Jika karang gigi ini muncul hingga gigi bagian depan, bukan tidak mungkin akan mengganggu penampilan.
Mengingat berbagai efek di atas, penting bukan untuk membersihkan karang gigi?
Karang gigi idealnya dibersihkan 6 bulan sekali sesuai dengan jadwal periksa gigi secara umum ke dokter gigi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Bahaya Karang Gigi Jika Dibiarkan Menumpuk".