Kunjungan Wisman di Batam Terjun Bebas, Kemenpar Sebut Butuh Pemulihan Citra

Pemulihan citra Batam ini di antaranya dengan menggaes wisatawan nusantara untuk upaya pemulihan ekonomi di sektor pariwisata

Editor: Dewi Haryati
TrIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Events Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia, Rizki Handayani meminta agar Pemerintah Kota Batam dapat melakukan upaya pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata dengan menggaet wisnus. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak pandemi Covid-19 melanda Batam, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terjun bebas.

Bahkan, penurunan jumlah wisman terjadi hampir setiap bulannya.

Data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam menunjukkan, jumlah kunjungan wisman kembali menurun pada bulan Juni 2020 lalu.

Tercatat, hanya sebanyak 1.785 kunjungan atau turun sebesar 0,72 persen dari bulan sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan bulan Juni tahun lalu atau sebelum Covid-19 melanda, jumlah kunjungan wisman turun sebesar 98,98 persen.

Kasus Covid-19 di Kepri Kembali Meledak, Kadispar Sebut Jumlah Wisman Turun 78 Persen

DAMPAK Corona, Kunjungan Wisman ke Batam Terjun Bebas 98,81 Persen

Kondisi ini pun mendapat perhatian dari Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Events Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia, Rizki Handayani atau akrab disapa Kiki.

Menurutnya, Pemerintah Kota Batam harus segera melakukan pemulihan citra agar sektor pariwisata di Batam kembali dipercaya oleh para wisman ataupun wisatawan nusantara (wisnus).

"Pemulihan citra dapat dilakukan dengan cara melakukan komunikasi program-program terkait implementasi protokol kesehatan di seluruh objek wisata," tegas Kiki, usai seminar pariwisata di Palm Spring Batam, Sabtu (12/9/2020) lalu.

Selain itu, Kiki juga mengatakan agar Pemerintah Kota Batam dapat melakukan upaya pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata dengan menggaet wisnus.

Menurutnya, cara menggaetnya pun memerlukan beberapa program yang memang menjadi ciri khas Batam.

"Apa yang perlu diangkat dan menjadi pembeda antara Batam dan daerah lain. Misalnya golf, libatkan pula para pelaku pariwisata lain seperti pengelola hotel dan pemandu wisata untuk saling bekerja sama," tambah dia.

Selama pandemi Covid-19, lanjutnya, semangat gotong-royong untuk memulihkan sektor ekonomi di bidang pariwisata sangat diperlukan.

Mengingat, pandemi Covid-19 sendiri adalah keadaan yang tak dapat ditolak (forje majeure).

Pernyataan Kiki pun diamini oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Kepri, Buralimar.

Menurut dia, penurunan kunjungan wisman masih terjadi selama bulan Agustus hingga awal September 2020.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved