VIRUS CORONA DI BATAM

Takut Corona di Batam Meluas, 60 Pekerja Dormitori Mukakuning Diisolasi, Ini Kata Kadinkes

Kadinkes Batam, Didi bilang, kebijakan isolasi mandiri 60 pekerja di Dormitori Mukakuning terkait Corona merupakan kewenangan pemilik kawasan

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
DIISOLASI-Warga sedang melintas di area dormitori. Menurut data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, jumlah pasien Covid-19 dari lingkungan dormitori bertambah sembilan orang. Diketahui ada 60 pekerja kini menjalani isolasi untuk memutus penyebaran Corona 

Sedangkan 373 orang hingga saat ini tengah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.

Virus Corona Intai Pekerja di Mukakuning

Sebelumnya diberitakan, warga Batam harus semakin waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pasalnya, kasus Covid-19 secara akumulatif sudah menembus lebih dari seribuan kasus hingga saat ini.

Dari paparan terbaru Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Batam H Muhammad Rudi, hingga Rabu (16/9/2020), jumlah kasus sudah menembus 1.036 kasus.

Hal yang mengkhawatirkan dari perkembangan kasus terbaru ini adalah ditemukannya delapan orang di Dormitori Mukakuning (lihat grafis).

Delapan orang ini diduga pekerja di perusahaan di kawasan industri yang ada di sekitar dormitori tersebut. Sebab, dormitori ini umumnya memang menjadi tempat tinggal para pekerja.

Jika hal ini tidak diwaspadai oleh seluruh pekerja, dormitori dan industri manufaktur di wilayah tersebut bisa menjadi klaster baru Covid-19 Kota Batam.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Syakyakirti kepada Tribun Batam, tadi malam membenarkan bahwa ada penghuni dormitori yang positif.

Tim surveilans dan Disnaker sudah melakukan berbagai upaya untuk menghambat peredaran visurs di kawasan tersebut.

 Dormitori Muka Kuning Batam Jadi Klaster Baru, Ribuan Penghuni Mulai Cemas, Sebagian Berniat Nge-Kos

Menurut Rudi, kontak pasien positif juga sudah didapatkan dan saat ini ada sekitar 60 orang yang menjalani karantina mandiri di dormitori ini.

Mereka ditempatkan di ruang terpisah dengan penghuni lainnya. Selain itu, dormitori itu juga rutin disemprot disinfektan dua kali seminggu.

Untuk mengantisipasi agar virus tidak menyebar di lingkungan perusahaan, Disnaker terus melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan.

“Pekerja yang memiliki kontak dengan pasien positif sudah diisolasi mandiri. Kita juga menyarankan agar perusahaan itu menyemprotkan disinfektan secara berkala,” kata Rudi.

Sebenarnya, kata Rudi, seluruh perusahaan di Mukakuning sudah menjalankan protokol kesehatan dengan cukup ketat sesuai dengan arahan Gugus Tugas Covid-19.

Hanya saja, mereka juga sulit mengendalikan pekerjanya karena mereka tertular di luar perusahaan, yakni di tempat tinggal mereka di dormitori.

“Ini memang sedikit rumit karena mereka tertular di luar lingkungan kerja. Soalnya, di dormitori itu satu kamar diisi oleh 16 pekerja. Ada ribuan pekerja yang tinggal di sana. Bagaimana mereka mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan, hanya mereka yang tahu,” kata Rudi.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved