WHATSAPP UPDATE - WA Kembangkan Pemindai Sidik Jari Untuk Login WhatsApp Web
Dapat dikatakan kalau saat ini hampir seluruh pengguna smartphone menginstall aplikasi WhatsApp di dalam perangkatnya.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id - Dapat dikatakan kalau saat ini hampir seluruh pengguna smartphone menginstall aplikasi WhatsApp di dalam perangkatnya.
Terlepas dari digunakan atau tidaknya, namun aplikasi berbagi pesan ini telah menjadi yang paling banyak digunakan oleh penduduk dunia.
Melansir dari berbagai sumber, WhatsApp telah menembus jumlah 2 miliar pengguna pada awal tahun 2020.
Kemudahan dalam menggunakan aplikasi ini menjadi salah satu faktor banyak orang menggunakan WhatsApp.
Tidak berbelitnya tampilan seperti aplikasi lain juga membuat aplikasi besutan Facebook ini ramah terhadap pengguna smartphone berusia senja.
Lebih dari itu, WhatsApp pun saat ini sudah bisa digunakan melalui perangkat lain seperti laptop dengan mengaktifkan WhatsApp Web.
Bagi kamu yang sudah sering menggunakan layanan ini mungkin sudah paham bagaimana cara menggunakan WhatsApp melalui desktop.
Ya, kamu hanya perlu mengunjungi situs web.whatsapp.com lalu nantinya kamu diharuskan untuk mengscan QR Code menggunakan kamera yang tersedia di aplikasi WhatsApp smartphone.
Meski dirasa cukup, ternyata WhatsApp dilaporkan diam-diam sedang mengembangkan sebuah fitur baru yang akan disematkan pada layanan desktopnya.
Melansir dari AndroidAuthority, perusahaan asal Amerika itu dikabarkan akan membuat WhatsApp Web akan bisa melakukan log in menggunakan sidik jari pemilik akun.
Untuk skemanya kemungkinan kamu diharuskan untuk membuka terlebih dahulu aplikasi WhatsApp di smartphone, lalu memindainya lewat layar smartphone.
Entah bagaimana lebih jelasnya karena sejauh ini baru dilaporkan satu gambar saja WABetaInfo.
Namun jika dibayangkan, bisa jadi kehadiran fitur ini nantinya akan menggunakan Bluetooth atau sambungan Wi-Fi yang sama terlebih dahulu antara smartphone dan desktop.
Sebab seperti yang kita tahu, untuk menyambungkan layanan WhatsApp Web membutuhkan koneksi internet.
Dengan adanya kabar ini pun para pengguna WhatsApp diharapkan tidak mempercayainya secara penuh.
