TRIBUN WIKI

Seba-serbi Lemak Jenuh yang Kerap Dianggap Jahat, Berapa Batas Aman Konsumsinya?

lemak jenuh terbuat dari molekul hidrogen yang hanya mengandung ikatan tunggal antar molekul. Itu sebabnya, lemak jenuh menjadi padat pada suhu kamar.

freepik.com
ILUSTRASI LEMAK JENUH - Keju merupakan salah satu makanan yang mengandung lemak jenuh. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Kita mungkin mengenal lemak jenuh sebagai salah satu biang dari beragam penyakit kronis.

Zat yang sering dianggap sebagai lemak jahat ini bila dikonsumsi berlebihan memang bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Lemak sejatinya adalah senyawa yang juga berperan penting dalam kesehatan kita.

Lemak terbagi menjadi berbagai jenis, mulai dari lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans.

Semua jenis lemak ini terbuat dari molukul karbon, hidrogen, dan oksige.

Namun, lemak jenuh terbuat dari molekul hidrogen yang hanya mengandung ikatan tunggal antar molekul.

Itu sebabnya, lemak jenuh menjadi padat pada suhu kamar.

Jenis makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain:

- daging sapi

- kulit unggas

- produk susu tinggi lemak seperti mentega, keju, krim asam, es krim

- minyak tropis (minyak kelapa, minyak kelapa sawit, mentega kakao).

Efek lemak jenuh pada kesehatan

Lemak jenuh mudah kita temui dalam makanan seperti mentega, daging merah dan keju.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved