TRIBUN WIKI
Mengintip Keindahan Air Terjun Neraja, Surga Tersembunyi di Anambas
Air terjun Neraja adalah satu dari 3 air terjun di Anambas yang pesonanya sayang untuk dilewatkan.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Anambas bisa dibilang merupakan satu surga tersembunyi di Provinsi Kepulauan Riau.
Kabupaten berbentuk Kepulauan ini memiliki total 255 pulau besar dan kecil yang tersebar di seluruh wilayahnya.
Pulau-pulau tersebut semakin eksotis dengan kemilau warna biru air laut yang mengelilinginya.
Tak heran jika Kabupaten yang baru berusia 12 tahun ini memiliki segudang objek wisata pantai yang cantik nan ciamik.
Namun, rupanya pesona Anambas tak hanya sebatas putihnya pasir pantai dan birunya air laut.
Beberapa titik air terjun juga tersembunyi di tanah Anambas yang surgawi.
Salah satu yang sayang untuk dilewatkan adalah air terjun Neraja.
Air terjun ini terletak di Pulau Jemaja, tepatnya di Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Akses ke Jemaja
Untuk menuju ke Pulau Jemaja, Anda bisa menggunakan transportasi udara dari Batam maupun Tanjungpinang dan turun di Bandara Letung.
Bandara yang terletak di Desa Bukit Padi, Kecamatan Jemaja Timur ini merupakan satu dari dua bandar udara di Anambas.
Adapun satu bandara lainnya berada di Pulau Matak, Anambas.
Waktu tempuh yang dibutuhkan dengan menggunakan pesawat yakni sekitar 1,5 jam.
Selain menggunakan pesawat, Anda juga bisa memilih menggunakan kapal ferry bila berangkat dari Tanjungpinang.
Kapal ini berlayar setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Waktu tempuhnya memang lebih lama, yakni 6 hingga 7 jam.
Namun, Anda bisa lebih menekan biaya transportasi.
Pilihan lain yakni menggunakan kapal Pelni KM. Bukit Raya dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kabupaten Bintan.
Lama perjalanan menggunakan kapal ini yakni mencapai 12 jam.
Dari Jemaja ke air terjun Neraja
Ada dua jenis transportasi darat yang bisa dipilih bila Anda sudah tiba di Pelabuhan Letung, Kecamatan Jemaja.
Pertama menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, sedang yang kedua yakni menggunakan sepeda motor.
Perlu diketahui, jalan masuk menuju air terjun ini masih sangat alami dan belum bisa dilewati kendaraan roda empat.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk memilih sepeda motor agar lebih mudah menuju ke lokasi.
Warga setempat umumnya menyewakan sepeda motor untuk wisatawan.
Anda juga bisa menyewa sepeda motor di penginapan tempat Anda bermalam.
Rata-rata mereka mematok harga sewa sebesar Rp 150 ribu per harinya.
Daya tarik alam
Saat tiba di desa Bukit Padi, terdapat petunjuk jalan yang akan memandu Anda menuju lokasi wisata air terjun Neraja.
Berada di lingkungan yang masih sangat asri membuat hawa sejuk kental terasa di sepanjang jalan menuju air terjun.
Air terjun ini memiliki beberapa kolam yang terbentuk secara alami.
Satu kolam berada di atas dekat puncak air terjun.
Sedang kolam lainnya berada persis di bawahnya.
Keduanya memiliki ukuran kurang lebih 10x10 meter.
Air kolam di sini berwarna kehijauan, menandakan jika bagian tengahnya cukup dalam.
Adapun kucuran air terjun mengalir persis di tengah bebatuan berwarna coklat kehitaman.
Untuk menuju ke puncak air terjun, dibuat sebuah tangga dengan lebar 2 meter untuk memudahkan akses para pengunjung.
Fasilitas
Kawasan wisata air terjun Neraja dilengkapi dengan sejumlah fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
Salah satunya yakni fasilitas kamar ganti.
Fasilitas ini dibangun di daratan yang lebih rendah dari titik air terjun.
Anda bisa menggunakan kamar ganti ini untuk berganti pakaian selepas mandi maupun bermain air.
Selain itu, pihak pengelola juga menyediakan 3 gazebo yang dibangun berdekatan dengan kolam paling bawah.
Pengunjung bisa memanfaatkan gazebo ini untuk duduk bersantai sembari menikmati suasana asri di sini.
Air terjun Neraja tak hanya menjadi objek wisata yang mempesona, namun juga menjadi sumber air bersih bagi warga sekitar.
(*/TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)