Bocah Autisme Jadi Sasaran Tembak Polisi, Terdengar 10 Kali Suara Ledakan, Berikan Pesan Menyentuh
Dalam insiden bocah autis jadi korban tembak polisi yang masih berusia 13 tahun itu sampai terdengar 10 kali tembakan. Bocah penyandang autisme itu p
TRIBUNBATAM.id - Bocah Autisme menjadi korban penembakan oleh anggota Polisi.
Hal itu setelah orangtuanya menelfon anggota polisi.
Nasib malang seorang bocah penyandang autisme yang menjadi korban tembak polisi.
Dalam insiden bocah autis jadi korban tembak polisi yang masih berusia 13 tahun itu sampai terdengar 10 kali tembakan.
Sosok bocah penyandang autisme yang menjadi korban tembak polisi itu bernama Linden Cameron.

Cameron dilaporkan mengamuk sebelum akhirnya dilumpuhkan polisi dengan tembakan.
Padahal, sang ibu menelepon polisi hanya untuk meminta agar putranya tersebut ditenangkan.
Bocah berusia 13 tahun dengan autisme ini berasal dari Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat ( AS).
Polisi Salt Lake City telah merilis rekaman kamera yang dikenakan petugas dalam insiden yang terjadi pada 4 September tersebut.
Dilansir dari Fox13 via Kompas.com, Senin (21/9/2020), kejadian bermula ketika ibu korban menelepon 911 untuk memberi tahu bahwa putranya di luar kendali.
Dia meminta bantuan untuk membawa putranya ke rumah sakit. Polisi merepons dan menuju ke rumah Cameron.
Sesampainya di sana, ibu Cameron mengatakan kepada polisi jika dia mungkin membawa senjata api replika.
Dia juga memberi tahu mereka bahwa putranya sebelumnya mengancam akan menembak salah satu rekan kerjanya.
"Saya tidak percaya itu senjata sungguhan," kata ibu Cameron kepada petugas.
Namun petugas polisi mengatakan mereka harus memperlakukan Cameron seolah-olah membawa senjata api sungguhan.