LIGA ITALIA
Alvaro Morata Resmi Jadi Pemain Juventus, Duet Ronaldo Lewat Skema Andalan Andrea Pirlo 2-3-5
Alvaro Morata resmi menjadi bagian dari Juventus untuk kedua kalinya setelah diumumkan secara resmi pada Rabu (23/9/2020) dini hari WIB
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Kedua, timnya harus punya keganasan kompetitif untuk menguasai bola kembali setelah kehilangan si kulit bundar.
Pirlo mengutarakan beberapa tim yang menjadi inspirasinya: Barcelona era Johan Cruyff dan Pep Guardiola; Ajax asuhan Louis van Gaal; AC Milan besutan Carlo Ancelotti; dan Juventus milik Antonio Conte.
Pirlo ingin pemain-pemainnya tak hanya piawai secara teknik tetapi juga dinamis.
"Dari sesi latihan, kami ingin membantu para pemain mengenali situasi dan beradaptasi ke konteks laga yang mengalir."
Selain itu, Pirlo juga ingin kipernya piawai dengan bola.
"Seorang kiper, dalam penguasaan bola, secara efektif punya peran sebagai pembangun serangan yang harus dapat memilih solusi paling efektif dalam memainkan bola dan mencari bola terobosan."
Menilik dari tim-tim yang menjadi inspirasinya, tak mengherankan apabila manuver ofensif menjadi perhatian utama di tesisnya.
"Pengembangan ofensif kami akan bekerja dalam dua kecepatan: Di belakang adalah menunggu dan bersiap, sementara di depan akan cepat dan menuju gawang setelah ada umpan kunci yang membebaskan pemain ke belakang garis lawan."
"Dalam fase ofensif, kami tidak punya pemain statis melainkan para pemain harus mencari posisi dan pergerakan demi pemenuhan prinsip-prinsip tim."
"Oleh karena itu, kami akan mengambil posisi dengan formasi 3-2-5 atau 2-3-5 dalam fase serangan."
"Namun, pergerakannya tidak kaku. Akan ada rotasi berbeda, misalnya para bek pinggir dapat mengambil posisi melebar sementara para pemain sayap masuk ke area penyelesaian akhir," tulisnya. (*)
.
.
.