DOR! 3 Orang Tahanan BNNP Tewas Ditembak saat Melahirkan Diri

Tahanan bernama Adi Kurniawan (39) alias Daing tewas ditembak pada Selasa (22/9/2020) pagi ketika tim pemburu BNNP Lampung berhasil mengejarnya di Pal

Editor: Eko Setiawan
Tribun Sumsel
Ilustrasi: Anggota TNI tewas di tembak di Kawasan Tambora Jakarta 

TRIBUNBATAM.id |LAMPUNG  - Tahanan BNNP Lampung tewas ditembak setelah mencoba melarikan diri.

Tidak hanya dia, dua rekannya yang membantu pelarian juga tewas ditembak oleh anggota BNN.

Tahanan bernama Adi Kurniawan (39) alias Daing tewas ditembak pada Selasa (22/9/2020) pagi ketika tim pemburu BNNP Lampung berhasil mengejarnya di Palembang.

Pihak Istana Angkat Bicara dan Bantah Perkataan Gatot Nurmantyo Terkait Pemecatan Sang Panglima TNI

Vicky Prasetyo Akui Pernah Pacari 600 Wanita, Nikita Mirzani: Ngerasa Lu Ganteng?

Kena Razia Karena Tidak Pakai Masker, Seorang Pria Minta Polisi Tembak Dirinya

Adi adalah seorang tahanan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Lampung.

Ia tewas ditembak saat dikejar di Palembang, Sumatera Selatan.

“Kami sempat mengejar yang bersangkutan ke kampung halamannya, tapi tahanan ini sudah kabur ke Palembang,” kata Wayan saat dihubungi, Rabu (23/9/2020) sore.

Kabur pakai mobil, hampir tabrak anggota

Adi Kurniawan adalah tersangka kasus peredaran sabu-sabu seberat 1 kilogram yang ditangkap pada medio Agustus 2020 lalu.

Wayan menjelaskan, tahanan Adi ini kabur dari sel tahanan BNNP Lampung yang ada di dalam gedung, kemudian melompat ke gedung sebelah (Bank Mandiri) melalui loteng di lantai 4 gedung BNNP Lampung.

Perlu diketahui, lokasi gedung BNNP Lampung sendiri berada di kawasan perniagaan di Telukbetung Utara.

Saat berhasil dikejar di Palembang, tahanan ini ternyata tidak menyerah, meski sudah diberikan tembakan peringatan.

“Tahanan ini tetap kabur menggunakan mobil, bahkan hampir menabrak anggota kami,” kata Wayan.

Tiga tewas

Keberuntungan berada di pihak BNNP Lampung, lantaran tahanan tidak mengetahui seluk beluk di Palembang. Sehingga tahanan Adi ini bertemu kembali dengan anggota yang mengejarnya.

“Karena mungkin dia itu tidak tahu jalan, ketemu lagi sama anggota kami. Sempat ada perlawanan, hingga terpaksa ditembak,” kata Wayan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved