Gol Salto Widodo Cahyono Putro ke Gawang Kuwait Juarai AFC Bracket Challenge 2020

Widodo Cahyono Putro keluar sebagai juara AFC Bracket Challenge setelah mengalahkan Abbas Chahro dari Lebanon.

@BALIUTD/TWITTER
AFC BRACKET CHALLENGE - Widodo Cahyono Putro keluar sebagai juara AFC Bracket Challenge setelah mengalahkan Abbas Chahro dari Lebanon. Foto Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Widodo Cahyono Putro keluar sebagai juara AFC Bracket Challenge setelah mengalahkan Abbas Chahro dari Lebanon.

Dalam jumlah votting, pria asal Cilacap, Jawa Tengah, itu mendapatkan dukungan sebesar 72 persen, sementara sang lawannya hanya 28 persen.

AFC Bracket Challenge merupakan voting yang diadakan federasi sepak bola Asia (AFC) untuk menunjuk gol paling hebat di sejarah gelaran Piala Asia.

AFC Bracket Challenge merupakan sebuah penghargaan dari AFC terkait gol-gol terbaik yang berlaga di kompetisi Asia.

Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, terkesan dengan warga net alias netizen Indonesia.

Bek AC Milan Leo Duarte Positif Covid-19, Sempat Tampil di Laga Perdana Melawan Bologna

Cuplikan Gol Timnas U-19 Indonesia vs Qatar, Sempat Unggul, Garuda Muda Ditahan Imbang 1-1

Sebab, dengan dukungan votenya, Widodo Cahyono Putro keluar sebagai juara AFC Bracket Challenge 2020.

Widodo Cahyono Putro pun mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah mendukungnya.

"Tentu saya ucapkan rasa terima kasih atas dukungan vote."

"Ini bicara bukan tentang saya tetapi siapa kita dan ini luar biasa dukungannya untuk sepak bola Indonesia," kata Widodo Cahyono Putro seperti rilis yang diterima BolaSport.com. 

Perjalanan Widodo Cahyono Putro untuk menjadi juara AFC Bracket Challenge 2020 tidak mudah.

Terlebih di babak semifinal, ia harus kejar-kejaran votting bersama dengan  Le Cong Vinh dari Vietnam.

Berkat dukungan dan vote dari masyarakat Indonesia, Widodo Cahyono Putro berhasil menang.

Mantan pelatih Bali United itu sudah menilai saat babak semifinal merupakan sebuah vote yang menegangkan.

"Yang paling berat itu ya saat melawan Vietnam dan India. Terbukti Vietnam sangat berat karena kita tahu persaingan sepak bola di Asia Tenggara juga berat. Kalau tidak Vietnam ya Malaysia."

"Apalagi Vietnam akhir-akhir ini juara jadi masyarakat di sana sangat antusias untuk sepak bola," ucap Widodo Cahyono Putro

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved