Reaksi Menohok Menko Luhut Dicecar Najwa Shihab soal Menteri Segala Urusan: Itu Hak Orang

Dilansir TribunJakarta.com dari program acara Mata Najwa pada Kamis (24/9), Luhut Binsar Panjaitan menanggapi adanya isu tersebut.

YouTube/Najwa Shihab
Menko Luhut Binsar Panjaitan di acara Mata Najwa 

"Dari saya aktif tentara, terus berdagang dan seperti ini ya tidak ada yang berubah. Saya gak merasa ada yang lebih, saya hanya mengerjakan tugas yang diberikan atasan," beber Luhut Binsar Panjaitan.

Ia menyatakan, kerap menekankan seluruh pekerjaan dengan hasil bersama tim.

"Apapun hasilnya itu pekerjaan tim tetapi kalau gagal itu tanggung jawab saya," imbuh Luhut Binsar Panjaitan.

Lebih lanjut, Luhut menuturkan penugasannya untuk menangani Covid-19 itu hanya bersifat seperti operasi khusus.

tribunnews
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat meresmikan PLTSa Merah-Putih Bantar Gebang, Kota Bekasi, Senin, (25/3/2019). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

"Saya menajamkan apa yang sudah ada. Apa yang dilakukan Dony dan Terawan itu bagus, nah saya tinggal menanjamkannya," papar Luhut.

Luhut lantas mengaku berbeda gaya dengan Menkes Terawan dan Ketua Satgas Covid=19 Doni Monardo.

"Gaya saya berbeda memang dengan mereka dan itu lebih efektif," terang Luhut.

Sebelumnya, Menko Luhut sempat menyinggung mengenai nyinyiran Menteri Segala Urusan di depan DPR RI. 

"Kementerian Lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko Marves ada di slide berikut ini. Jadi kalau ada orang agak nyinyir bilang saya kok ngerjain banyak, memang pekerjaan itu, di militer ada disebut ada tugas pokok dan tugas terkandung. Tugas terkandung itu adalah tugas yang timbul akibat dari tugas pokok itu," kata Luhut di hadapan Ketua dan Anggota Banggar DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Sehingga wajar bila banyak masalah kemudian ujung-ujungnya ditangani oleh dirinya.

Sebab, menurut Luhut tidak ada suatu masalah yang bisa diselesaikan sendiri-sendiri, semua saling berkaitan, saling terintegrasi.

"Jadi menyelesaikan masalah itu harus terintegrasi. Tidak ada satu masalah yang bisa selesai tanpa terintegrasi. Jadi itu pengalaman saya selama saya menjadi seorang perwira, kemudian pengusaha, Dubes, beberapa kali menjabat di Menteri," ucapnya.

Untuk itu, Luhut mengingatkan pihak yang suka 'nyinyir' untuk jangan heran bila kemudian banyak tugas negara, lantaran masih ada pihak yang enggan memahami tugas-tugas pejabat negara tersebut.

"Jadi kalau ada yang tidak paham, ya itulah selama ini masalah di kita banyak yang tidak tuntas masalahnya," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Disentil soal Menteri Segala Urusan, Menko Luhut: Yang Penting Tugas Bisa Diselesaikan atau Tidak
Penulis: Kurniawati Hasjanah

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved