Remaja 17 Tahun Nyaris di Silet Seorang Wanita, Dituduh Pelakor Hingga Ditarik-tarik
Achmad Azhari, kuasa hukum PR menceritakan, kejadian itu berlangsung di kawasan pasar kuliner 16 Ilir, tepatnya di bawah jembatan Ampera pada Sabtu (1
TRIBUNBATAM.id |PALEMBANG - Viral di Medsos seorang pria bersama gadis 17 tahun diserbu oleh istrinya.
Bahkan wanita tersebut nyaris menyilet muka sang remaja 17 tahun.
Beruntung langsung di tepis oleh sang pria dan kemudian terhindar dari aksi brutal tersebut.
• Promo Beli Ponsel di Batam, Erafone Kasih Harga Spesial untuk Pembelian Realme 7
• Gamers, Login Free Fire Bakalan Dapat 2x Voucher Incubator Gratis
• Suami Solat Subuh ke Masjid, Wanita Ini Masukan Selingkuhan ke Kamar, Bada Magrib Diulang Lagi
Seorang gadis remaja berinisial PR (17) menjadi korban penganiayaan wanita berinisial RS (48).
Gadis yang dituduh sebagai perebut laki orang atau pelakor itu nyaris disilet wajahnya, namun akhirnya silet terkena tangannya.
Kasus ini terbongkar setelah kuasa hukum PR membuat laporan di Polsek Ilir Timur 1 Palembang, Kamis (24/9/2020).
Mulanya, terlapor RS bersama ketiga anaknya datang ke tempat dagangan PR.
Karena korban tak ada di tempat, para terlapor rupanya merusak dagangan milik korban sampai akhirnya PR pun datang.
"Ketika klien kami datang pelaku ini langsung mengeroyoknya. Bahkan mencoba melukai muka anak ini dengan silet, tapi terkena tangan saja karena korban menutupi mukanya dengan tangan," kata Achmad Azhari usai membuat laporan.
Korban yang dikeroyok, langsung berusaha menyelamatkan diri lari tempat lokasi kejadian.
Dituduh pelakor
Namun, belakangan korban ternyata sempat diposting oleh terlapor di media sosial dan dituding sebagai pelakor.
"Di media sosial korban diviralkan dan dituding pelakor padahal dia dianiaya. Bahkan korban ini masih di bawah umur, mana paham soal pelakor," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, korban melalui kuasa hukumnya melaporkan ketiga korban atas tuduhan pencemaran nama baik serta penganiayaan dengan nomor bukti lapor SRRLP/230-N/IX/2020/Sumsel/Restabes/SekIT1.
"Kami harap agar kasus ini direspons cepat pihak kepolisian. Karena ini kasus penganiyaan anak di bawah umur," harapnya.