BATAM TERKINI
BP Batam Koordinasi dengan ATB Soal Aset Jelang Konsesi Pengelolaan Air Bersih Berakhir
BP Batam dibantu surveyor Indonesia untuk menginvetarisir aset bersama PT ATB jelang berakhirnya konsesi pengelolaan air bersih.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Konsesi PT Adhya Tirta Batam (ATB) untuk mengelola air bersih di Batam berakhir.
Sesuai kontrak, masa konsesi itu berakhir pada November 2020.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar menyebut, jika pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan ATB terkait inventarisasi aset.
Dendi pun tak ingin berkomentar banyak soal dibongkarnya Pegasus.
Menurut dia, hal itu menjadi kewenangan ATB untuk menjawab.
Dari Dendi diketahui jika Pegasus sendiri merupakan salah satu alat vital.
Alat itu menjadi alat telemetri yang berfungsi sebagai kontrol atas pendistribusian air.
"Pihak BP Batam di bantu oleh Surveyor Indonesia. Tentunya semua masih on progress.
Apakah alasan pemeliharaan atau alasan lain itu tidak tahu. Ttentunya pihak ATB yang lebih paham," ujar Dendi saat dikonfirmasi, Jumat (25/9/2020).
Penjelasan ATB
PT Adhya Tirta Batam (ATB) mulai berkemas jelang berakhirnya konsesi pengelolaan air bersih pada 15 November 2020.
Mereka mulai merapikan sejumlah aset yang tersisa.
Selain merapikan sejumlah pipa berukuran besar pada dua Water Treatment Plan (WTP), alat bernama Pegasus sebagai media pendistribusian air juga ikut dibongkar untuk mendapat perawatan dan pemeliharaan.
Head of Secretary ATB, Maria Jacobus memberi penjelasan mengenai pembongkaran alat ini.
Terkait pembongkaran alat bernama Pegasus oleh petugas ATB di salah satu titik, Maria menganggap wajar hal itu.