LIGA ITALIA
Positif Covid-19 Jelang Laga AC Milan vs Bodø/Glimt, Ibrahimovic : Beraninya Corona Menantang Saya
"Zlatan Ibrahimovic dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes swab tahap kedua menjelang laga melawan FK Bodo/Glimt," tulis AC Milan
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Editor Nandrson
TRIBUNBATAM.id, MILAN - Striker andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, menuliskan curahan hatinya usai dinyatakan positif penyakit virus corona atau COVID-19 pada Kamis (24/9/2020).
Zlatan Ibrahimovic dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes swab tahap kedua di AC Milan.
Kabar tersebut diumumkan AC Milan dalam laman resmi klub pada Kamis (24/9/2020).
"Zlatan Ibrahimovic dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes swab tahap kedua menjelang pertandingan malam ini melawan FK Bodo/Glimt," tulis pernyataan AC Milan, seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
• Video Gol dan Highlight AC Milan vs Bodø/Glimt, Hakan Calhanoglu 2 Gol 1 Assist, Colombo 1 Gol
Akibatnya, Ibrahimovic tak bisa memperkuat AC Milan dalam laga kualifikasi ketiga Liga Europa yang digelar di Stadion San Siro pada Kamis (24/9/2020) waktu setempat atau Jumat pukul 01.30 WIB.
Selain tidak bisa merumput di ajang Liga Europa, Ibrahimovic juga diperkirakan absen dalam dua laga I Rossoneri di Liga Itala.
Dua pertandingan itu melawan Crotone (27/9/2020) dan Spezia (4/9/2020).
Pasalnya, bomber asal Swedia ini harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Penyerang veteran Swedia itu merupakan satu-satunya anggota Milan yang dites positif mengidap Covid-19 dari hasil pengujian terakhir.
Penyerang berusia 38 tahun itu harus mengisolasi diri setelah terungkap kalau dia adalah carrier atau pembawa virus corona.
Saat menjalani isolasi Zlatan Ibrahimovic membuat cuitan dengan gayanya yang khas.
• Hasil Liga Europa AC Milan vs Bodoe/Glimt, Ibrahimovic Absen, Hakan Calhanoglu & Colombo Cetak Gol
“Saya dites negatif Covid kemarin dan positif hari ini."
"Tidak ada gejala apa pun. Berani-beraninya Covid menantang Saya. Ide buruk,” demikian Ibrahimovic lewat kicauannya di Twitter.
Legenda Swedia itu menjadi satu-satunya anggota Milan, yang berisi pemain dan pelatih, yang hasil tes terakhirnya menunjukkan positif.
Kewajiban menjalani isolasi membuat Ibrahimovic absen dalam sejumlah laga Milan ke depan.
Melalui pernyataannya, klub Serie A itu menuliskan: “Zlatan Ibrahimovic telah dites positif Covid-19 setelah putaran kedua tes swab menjelang pertandingan kualifikasi Liga Europa malam ini melawan tim Norwegia Bodø/Glimt.
“Klub telah memberi tahu otoritas terkait dan pemain tersebut segera ditempatkan dalam karantina di rumah.
• Hasil Liga Europa KF Shkendija vs Tottenham Hotspur, Heung-Min Son 2 Assist, 1 Gol, Spurs Menang
"Semua anggota tim dan staf lainnya dinyatakan negatif."
Ibrahimovic sendiri menikmati musim pembukaan yang produktif untuk Milan. Dia telah mencatatkan dua penampilan sejauh ini, mencetak tiga gol.
Dia membuka keran golnya untuk musim ini di kualifikasi Liga Europa melawan Shamrock Rovers, sebelum kemudian mengantongi dua gol di Serie A melawan Bologna.
Sosok yang memproklamirkan diri sebagai ‘Benjamin Button' itu pada musim panas kemarin menyetujui untuk memperpanjang kontraknya bersama Rossoneri.
Setelah mencetak gol melawan Bologna, ia mengatakan: "Saya baik-baik saja, saya tetap bekerja, ini adalah pertandingan resmi kedua.
“Kami menang, saya bisa mencetak lebih banyak gol. Jika saya berusia 20 tahun, saya akan mencetak dua gol lagi. Saya seperti Benjamin Button, saya terlahir tua dan saya mati muda."
Ibrahimovic menambahkan pandangannya tentang Milan sebagai tim: "Kami belum mencapai 100 persen, kami masih melakukan beberapa kesalahan yang biasanya tidak akan kami lakukan.
“Hari ini penting untuk memenangkan pertandingan pertama dan memulai dengan baik. Tujuan kami adalah menjadi lebih baik dari tahun lalu.
“Para pemain muda melakukannya dengan baik; mereka bekerja keras, mereka mendengarkan, mereka memiliki disiplin, mereka tahu bahwa Anda harus menderita, bekerja dan fokus setiap hari.
"Tahun ini kami harus fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lain dan melakukannya dengan baik, bermain dengan percaya diri dan memainkan setiap pertandingan seperti final. Tujuannya adalah untuk tetap berada di posisi tinggi di klasemen.
“Saya suka memikul tanggung jawab. Tekanan terbesar datang dari diri saya sendiri. Saya tidak ingin siapa pun membicarakan usia saya, saya ingin semua orang dinilai pada tingkat yang sama - saya tidak ingin mendapat bantuan karena saya berusia 38 tahun," katanya seperti dilansir dari goal.com.
( tribunbatam.id/son )