Sudah Pacaran 5 Tahun, Gadis Pekalongan Ditolak Pacar Menikah Gara-gara Ramalan di Kalender Jawa
Jalinan cinta 5 tahun kandas di tengah jalan gara-gara ramalan di kalender jawa
TRIBUNBATAM.id, PEKALONGAN - Hati wanita mana yang tak terbelah ketika kisah cintanya harus berakhir menyedihkan.
Apalagi jalinan cinta itu sudah berjalan bertahun-tahun, bahkan 5 tahun, waktu yang tidak singkat bagi yang sedang pacaran.
Pada akhirnya, ungkapan bahwa lamanya usia pacaran bukanlah jaminan bakal naik ke pelaminan dengan kekasih hati bisa jadi benar.
Beberapa kisah cinta antara dua kekasih hati menunjukan hal demikian.
Seperti yang dialami ES, gadis Pekalongan, Jawa Tengah, gagal menikah dengan kekasih hatinya lantaran hitung-hitungan weton lahir.
Kisah cinta perempuan cantik ini menjadi pembicaraan banyak orang. Dengan tenang ia menceritakan kisah itu di media sosial.
Alumnus kampus negeri di Semarang ini menceritakan perjuangan cintanya harus kandas karena hitung-hitungan keluarga pria tak cocok dengan weton.
Apa itu weton?
Weton merupakan penanggalan Jawa yang dianggap ramalan.
Dalam kalender Jawa, satu pekan terdiri dari tujuh hari yang diadopsi dari kalender Islam dan lima hari pasaran Jawa.
Weton adalah gabungan keduanya yang menunjukkan hari kelahiran seseorang.
Kisah ES gagal menikah
ES melalui akun Twitter @ES pada 11 Agustus 2019, menceritakan kisah cintanya bertepuk sebelah tangan.
Ia merasa sang pria yang sudah menjadi kekasihnya selama 5 tahun benar-benar akan menjadi suaminya.
Siapa yang tak senang, satu waktu calon mertuanya berujar jika anaknya sudah menikahi ES, keduanya akan tinggal bersama.
"Udah deket sama keluarganya, udah bicarain masa depan. Mamanya juga bilang nanti kalo nikah tinggal di sini ya," cerita ES.
"Eh putus tengah jalan. Hubungan 5 tahun. Kandas grgr weton. Ga nyangka beneran lho aku sampai sekarang," imbuh dia.
Curahan hati ES ini cukup panjang.
Hampir 4 tahun ES menjalani hubungan dengan kekasihnya sejak masa kuliah bersama.
Susah senang mereka jalani bersama.
Hingga obrolan pernikahan tak pernah jadi topik utama lagi setelah dihitung-hitung berdasar weton menurut keluarga si pria tak berjodoh.
"Ga jamin ternyata awalnya bisa sedeket apapun sama keluarganya ya, kalo jalannya ga jadi ya pisah di tengah jalan deh," beber ES.
Ia mengaku sudah dekat dengan keluarga kekasihnya dan sempat bareng keluarganya ke sana kemari.
Perjuangan ES luar biasa.
Sampai-sampai untuk merajut hubungan ke jenjang lebih serius melalui ikatan pernikahan, ES paling terdepan membujuk prianya untuk segera menyelesaikan sarjananya.
Tak sekadar dorongan, ES sampai membantu skripsi kekasihnya itu.
"Niatnya biar cepet lulus cepet ngelamar. Biar cepet nikah," beber ES.
Selama berhubungan, ia dan kekasihnya menjalani suka dan duka bersama-sama.
Bahkan, untuk jalan kemana pun demi cinta ia lakukan, termasuk makan mi instan ketika uang di kantong tak lagi tebal.
"Bayangkan dong 4 tahun bareng pas kuliah. Udah bayangin masa depan dong pastinya," aku dia lagi.
Masa kuliah menjadi sarjana keduanya jalani, bahkan wisuda bareng.
Waktu wisuda itu ES sempat foto bareng keluarga sang kekasih.
Setelah lulus dari kuliah, ES menjalani hubungan jarang jauh.
Muncullah keinginan ES agar kekasihnya menjadi pria sejati dengan segera menikahinya.
Masalah muncul tiba-tiba dan masa depan di depan mata untuk ES menjadi seorang istri batal.
Batal? Ya, karena keluarganya terlanjur meyakini weton untuk menentukan putranya tidak berjodoh dengan ES.
"Ngga nyangka ternyata di daerah doi ada peritungan wetonweton gitu. :) yang katanya nanti bakal meninggal cepet salah satunya. Nanti rejeki susah," cerita ES.
Setahun berlalu setelah maklumat tak bisa berjodoh karena perhitungan weton, ES berusaha sabar dan menerimanya.
Seperti kabar duka yang begitu nyata, ES mencoba menjalani kehidupan dengan mengalir.
"Kita coba untuk tetap mempertahankan. Sampai akhirnya kita pasrah aja. Karna sepertinya akan begini terus ga akan ada kelanjutanya."
Seperti paku bumi yang tak bisa digoyang, demikian juga keputusan orangtua sang pacar yang pantang dicabut.
Sempat penasaran dengan perhitungan weton, ES sempat mencari tahu apa benar weton ada penangkalnya.
Tapi apa mau dikata, keputusan keluarga si pria tak bisa diganggugugat.
"Okay gapapa. Aku ga nyalahin siapapun. Ga nyalahin kalian yang masih pakek weton juga," kata ES mencoba tegar.
Dari situ ia belajar ikhlas untuk menerima: orangtuamu tak menerima aku menjadi jodohmu.
"Aku yang gak tau apa-apa masalah weton karena keluargaku gak pakai itungan weton. Semoga kita sama-sama ikhlas," ucap dia.
"Semoga kita sama-sama dapat yang terbaik, kita gak saling menyakiti, ini hanya tentang keadaan. Kita sama-sama baik tapi mungkin baiknya jika kita tidak dibersamakan," kata dia lagi.
Ketika masih menjalin kekasih dengan prianya, ES sempat menolak dijodohkan oleh orangtuanya.
ES bersekeras, kekasihnya yang sama-sama kuliah di Semarang adalah jodohnya.
Bukan jodoh yang dipilihkan orangtuanya.
Sampai akhirnya, pembelaan ES untuk tetap mempertahankan kekasihnya mampu meluluhkan hati orangtuanya.
Tapi, dasar bukan jodoh mau apalagi.
Kekasih yang ia pertahankan ternyata juga bukan jodohnya.
"Kalo ditanya "gimana perasaanmu?" Kalo aku jawab baik-baik aja kalian percaya ? Ehehe ya tahu lah gimana rasanya," ungkap ES.
Dibilang sayang, ia mengakuinya karena hubungan sudah terjalin lima tahun.
ES mengibaratkan hubungannya dengan kekasih seperti makanan yang jatuh belum lima menit tapi tak bisa dimakan lagi.
"Ke depannya kalo kenal cowok langsung tak tanya "di keluargamu ada itung2an weton ga?" Ha ha ha ha trauma baget. Asli ya ampun gaessssss."
"Doakan semoga aku bisa ikhlas, kuat, tabah, sabar, rajin belajar," pinta ES kepada netizen.
Curhatan berantai ES sampai Minggu (18/8/2019) sudah 82 ribu retweet.
Postingan ES ditanggapi berbeda oleh netizen.
Adhyanovic Hadi Pradipta @adhyanovic, "Tapi masih mendingan kamu dek, gagal nikah karena weton. Temenku lho, gagal nikah gara2 rumah mantannya menghadap utara."
Ada juga netizen yang justru fokus pada tanggapan Adhyanovic Hadi Pradipta, bukan kisah Elly Shofiana.
Koko @koko8dibb,
"Maaf mas. Kami selaku netizen dengan hormat meminta thread "gagal nikah akibat rumah menghadap utara". Mohon dikabulkan."
Netizen lain ada yang mencoba mensuport ES.
Biskuit Selamat @aganurcholis_,
"istri saya dulu pacaran sama temen saya, dua keluarga dah deket bangettt dah kayak besanan. tapi putus gegara temen saya (si cowok) dijodohin sama anak guru ngaji-nya. dan sekarang si perempuan jd istri saya, kami udah punya 1 putra. jodoh siapa yang tau, tetap semangat mbak"
Semoga Mba ES segera mendapatkan jodohnya ya.(*)
SUBSCRIBE CHANEL YOUTUBE__TRIBUN BATAM.id:
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Weton Lahir Tak Cocok, Nasib Gadis Pekalongan 5 Tahun Pacaran Tapi Gagal Nikah